Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal usai memaparkan materi dalam gelaran AMSI di Kota Balikpapan pada Sabtu 28 Desember 2024. (Dok: agung/katakaltim.com)

25 Persen Wilayah Blank Spot di Kaltim, Faisal Yakinkan Program Rudy-Seno Realistis Jika Bertahap

Penulis : Agung
29 December 2024
Font +
Font -

KALTIM — Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal merespons program Rudy Mas’ud dan Seno Aji mengenai WiFi gratis.

Seperti yang Rudy-Seno katakan bahwa mereka akan menyiapkan WiFi gratis bagi setiap desa dan kelurahan di Bumi Etam.

Program yang dikampanyekan paslon terpilih di Pilgub Kaltim itu katanya sebagai upaya menumbuhkan pendidikan dan literasi digital di seluruh daerah Kaltim.

Pun demikian, Kepala dinas Kominfo Kaltim membeberkan program ini hanya bisa terealisasi jika dikerjakan secara bertahap.

Mengingat di Kaltim masih sekitar 25 hingga 28 persen wilayah dalam keadaan blank spot atau kesulitan mengakses internet.

“Kalau kita (di Kaltim) blank spot 25-28 persen. (Program pak Rudy-Seno) memungkinkan aja kalau itu secara bertahap. Tapi kalau serentak, impossible (tidak mungkin),” ucapnya kepada katakaltim, Sabtu 28 Desember 2024 di Balikpapan.

Faisal menambahkan program ini dapat terselesaikan jika dipastikan anggarannya tersedia. Meski demikian Faisal belum bisa mengira-ngira berapa anggaran yang dibutuhkan untuk realisasi program tersebut.

Mengingat, jika ini digratiskan, maka akan ada pemasangan WiFi sebanyak 1.038 desa dan kelurahan yang tersebar di Kaltim.

“Anggarannya saya nggak bisa prediksi, tapi memang harus ada anggaran yang disiapkan. Ada 10 kota/kabupaten. Ada ribuan kelurahan/desa. Kalau anggarannya cukup ya pasti bisa. Realistis asal bertahap,” urainya.

Faisal menambahkan masalah pengadaan jaringan dan infrastruktur adalah tanggung jawab pusat, dan bukan provinsi. Untuk itu dirinya mengatakan program ini sedikit banyak bergantung pada pemerintah pusat.

“Kalau pusat bisa bebaskan blank spot Kaltim, WiFi-nya bisa seluruh Kaltim. Kalau pusat terhambat infrastruktur, masa kita di daerah yang bangun, rugi lah,” tukasnya. (*)

Font +
Font -