BALIKPAPAN — Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) tengah mengevaluasi Engineering Feasibility Study (EFS).
Evaluasi ini guna merumuskan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang pengelolaan air.
Untuk jangka pendek, PTMB akan mengaktifkan kembali beberapa sumur lama yang sebelumnya dinonaktifkan.
“Selain itu, kami juga mengusulkan penambahan satu sumur baru di wilayah Balikpapan Timur dan Barat,” ucap Dirut PTMB, Yudhi Saharuddin, kepada awak media, Senin 9 Juni 2025.
Dua sumur yang telah diaktifkan kembali berada di kawasan Gunung Tembak, Balikpapan Timur, dan Kampung Baru, Balikpapan Barat.
“Sumur Gunung Tembak dulu ditutup setelah Bendungan Teritip aktif. Sekarang dibuka kembali karena pertumbuhan pelanggan meningkat cukup tinggi. Meski debitnya kecil, tapi masih bisa melayani masyarakat sekitar,” tukasnya.
Untuk rencana jangka menengah, pembangunan Embung Aji Raden dijadwalkan dimulai tahun 2026 dan diharapkan sudah bisa mengalirkan air pada 2027.
“Untuk Bendungan Sepaku Semoi masih dalam tahap EFS dan diperkirakan beroperasi pada tahun 2028,” ucapnya.
Kata dia, PTMB saat ini juga mengajukan penambahan sumur baru di wilayah Kampung Baru.
Serta terus memperbaiki jaringan perpipaan, termasuk pipa-pipa bocor, agar distribusi air lebih optimal.
“Seluruh pekerjaan teknis tersebut ditargetkan selesai tahun ini,” tandasnya.
Menanggapi keluhan masyarakat soal keterlambatan penyambungan pelanggan baru, Yudhi menjelaskan, proses tersebut mulai dibuka kembali secara bertahap.
“Tahun ini, kami banyak menerima keluhan karena penyambungan pelanggan baru sempat tertunda. Kami sudah mulai buka secara bertahap. Dari 14.000 pelanggan dalam daftar tunggu, sekarang tersisa sekitar 10.000. InsyaAllah akan terus kami kurangi,” pungkasnya. (*)








