Pelaksanaan Musda X KNPI Bontang, di Hotel Sintuk (foto:ayb/katakaltim)

Atasi Tigalisme, Ketua KNPI Kaltim Hadiri Musda ke 10 KNPI Bontang

8 February 2024
Font +
Font -

BONTANG - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X di Hotel Sintuk, Kamis (8/2/2024).

Kegiatan itu bertajuk "Rejuvenasi Pemuda Bontang Menuju KNPI Berkesinambungan" yang di hadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan tamu lainnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2021-2024, Arief Rahman Hakim ditemui awak media usia pembukaan Musda dirinya mengatakan inilah moment yang ditunggu banyak orang baik kawan pemuda dan pemerintah itu sendiri.

Baca Juga: Kasat Reskrim Polres Bontang, IPTU Hari Supranoto (dok.katakaltim)Penanganan Kasus Apderis Berlangsung Alot, Polres Bontang : Masih Tahap Kelengkapan Administrasi

"Alhamdulillah kita rumusan yang sama untuk bersatu, dengan kami di provinsi melakukan komitmen bersama agar kawan-kawan kabupaten kota termasuk di Bontang bisa kita bingkai dalam satu kesatuan sehingga setelah kita bincang di provinsi kita turunkan masing-masing karakte," katanya.

Baca Juga: Legislator Bontang Agus Haris tanggapi tigalisme KNPI (foto: ist)Tigalisme KNPI Bontang, Agus Haris: KNPI Hanya Satu, Secara Berjenjang Tidak Putus

"Di Bontang memang unik ya karna ada tigalisme KNPI dan hari ini kita apresiasi keberadaannya dalam proses Musda dan kita lebatkan bahkan mereka juga yang meminta dalam proses penyatuan ini," sambungnya.

Selain itu dirinya menegaskan bahwa Musda yang diadakan hari adalah Musda yang telah di sepakati pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda).

"Sebelum Musda kita adakan Rapimda Bontang selain mengajak silaturahim disitu juga menghimpun segenap organisasi kepemudaan seberapa banyak yang akan terlibat dalam proses Musda ini. Nah setelah Rapimda kita sepakat," ujarnya.

"Saya selaku dari provinsi hanya mengawal, mendorong karna semua keputusan, kebijakan saya kembali ke teman-teman tidak ada lagi campur tangan propinsi ini mau arah kemana. Tapi yang jelas kami menekan jangan keluar dari aturan kita di KNPI, sehingga kemudian setelah di Rapimda itu mereka bersepakat Musda tetap akan dilakukan sebelum pemilu dan akhirnya tanggal 8 diadakan," jelasnya.

Ditanyakan terkait polemik dualisme pasca Musda, dirinya menegaskan bahwa hari ini adalah Musda terakhir.

"Saya dan ada teman saya bersepakat datang kalau ada yang mengadakan Musda setelah ini maka pertanyaannya mereka mau minta SKnya di mana dan Musda hari di Bontang sudah Musda terkahir," tegasnya.

"Kurang lebih 79 OKP yang hadir dan disitu bersepakat pasca ini kami menjamin Musda ini terakhir. Saya tekankan kepada kawan-kawan bagaimana nanti , karna kalian yang mau Musda maka saya meminta garansinya untuk menjaga untuk tidak ada lagi tigalisme," pungkasnya. (*).

Font +
Font -