BALIKPAPAN — Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah kembali dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan.
Bersama Baznas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), lembaga tersebut menyalurkan bantuan berupa 20 unit motor sayur lengkap dengan gerobak kepada pedagang sayur keliling di Kota Balikpapan.
Program ini merupakan bagian dari skema zakat produktif. Bertujuan mendorong kemandirian ekonomi mustahik agar mampu meningkatkan taraf hidup secara berkelanjutan.
Ketua Baznas Kota Balikpapan, Abdul Rosyid Bustomi, menjelaskan bantuan motor sayur merupakan tahap lanjutan dari program pemberdayaan ekonomi yang telah dijalankan sebelumnya.
“Kami ingin zakat tidak berhenti pada bantuan sesaat. Melalui fasilitas usaha seperti ini, penerima diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dan perlahan keluar dari kondisi prasejahtera,” ujarnya saat penyerahan bantuan, Jumat 26 Desember 2025.
Seleksi Penerima Berlapis
Abdul Rosyid menuturkan, Baznas menerapkan proses seleksi ketat sebelum menetapkan penerima bantuan.
Tim melakukan survei langsung ke lapangan untuk memastikan calon penerima benar-benar berprofesi sebagai pedagang sayur keliling dan berada dalam kondisi ekonomi yang butuh dukungan.
“Tidak semua yang mendaftar langsung menerima. Ada yang kami coret karena secara ekonomi sudah cukup stabil. Prinsip kami, zakat harus tepat sasaran,” tegasnya.
Ia menambahkan, verifikasi mencakup kondisi tempat tinggal, penghasilan harian, serta kepemilikan aset usaha agar tidak terjadi ketimpangan dalam pendistribusian zakat.
Wali Kota Apresiasi Program Baznas
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengapresiasi langkah Baznas yang sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan dan memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Program seperti ini sangat konkret. Bantuan tidak hanya diberikan, tetapi diarahkan untuk produktif. Inilah contoh pengelolaan zakat yang berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Rahmad Mas’ud.
Menurutnya, kolaborasi Baznas kota dan provinsi jadi kekuatan penting memperluas jangkauan manfaat zakat.
“Pemerintah Kota Balikpapan mendukung penuh langkah Baznas. Kami berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang terbantu dan mampu naik kelas secara ekonomi,” ujarnya.
Tingkatkan Mobilitas Usaha
Seluruh motor sayur yang disalurkan merupakan kendaraan baru dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pedagang keliling.
Diharapkan, sarana tersebut bisa meningkatkan mobilitas, memperluas wilayah penjualan, dan menambah omzet harian penerima manfaat.
Baznas juga berkomitmen melakukan pendampingan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Komitmen Lanjutkan Zakat Produktif
Baznas Kota Balikpapan memastikan program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang.
Seiring meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi.
“Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana membangun harapan. Jika dikelola dengan baik, zakat mampu menjadi solusi nyata bagi persoalan ekonomi umat,” ujar pihak Baznas. (Han)






