Payload Logo
6-137420251125185154284.jpg
Dilihat 0 kali

Anggota DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari, dalam agenda rapat paripurna mengenai KUA PPAS (dok: pribadi)

Celni Ajak Warga Samarinda Percaya Pembangunan Bakal Dituntaskan untuk Kesejahteraan

Penulis: Puji | Editor: Wahyudi
16 Agustus 2025

SAMARINDA — Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat (DPRD) Kota Samarinda, Celni Pita Sari, menilai bahwa tidak ada pemimpin yang sempurna.

Pernyataan itu disampaikan Celni usai mengikuti rapat soal Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026.

Pun demikian, dia berharap agar masyarakat tetap memberikan kepercayaan kepada pemerintah dan wakil rakyat di tengah situasi apa pun. Dan bagaimana pun kondisinya, Pemkot dan DPRD terus berjuang.

Sebab pemerintah dan legislator mengeluarkan ide-ide mereka tidak lah untuk selain pembangunan dan kesejahteraan di Kota Samarinda.

“Tapi kami minta untuk sedikit rasa percaya di tengah segala situasi yang terjadi, bahwa segala upaya dan pemikiran yang ada itu untuk membangun samarinda jauh lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.

Politisi NasDem itu mengaku, pihaknya bersama Pemkot terus memperjuangkan kebutuhan rakyat. Artinya, tegas Celni, upaya yang mereka lakukan segalanya demi kota dengan julukan Tepian ini.

“Apapun yang telah diperjuangkan dan sedang diperjuangkan, pertaruhan yang ada itu semua demi memajukan kota kita tercinta,” tuturnya.

Sebelumnya, DPRD bersama Pemkot Samarinda Sepakati KUA PPAS Tahun Anggaran 2026. Berlangsung di Kantor DPRD Kota Samarinda, Jumat 15 Agustus 2025.

Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, yang memimpin rapat tersebut menyatakan pembahasan ini sudah sesuai dengan regulasi. Dia menerangkan KUA PPAS ini memiliki fungsi penting dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

KUA, kata dia, memberikan arahan umum ihwal kebijakan anggaran. Sementara PPAS merincikan mengenai alokasi anggaran prioritas. “Ini menjadi dasar penyusunan prioritas dan plafon anggaran sementara,” ucap politisi Gerindra itu.

Ditegaskannya, Wakil Rakyat akan selalu memberi kepastian pembahasan anggaran 2026 dan seterusnya berlangsung secara terbuka atau transparan.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan belanja daerah pada 2026 akan fokus hanya kebutuhan wajib dan pelayanan dasar warga. Artinya, setiap anggaran digunakan secara tepat sasaran dan juga efisien. Pemkot juga, kata dia, tengah menyesuaikan pendapatan dan belanja di APBD Perubahan 2025.

“Saya sudah mengarahkan kepada Pak Sekda selaku Ketua TAPD dan seluruh jajaran untuk memastikan rasionalisasi dilakukan secara bijaksana. Belanja yang kita setujui harus benar-benar belanja wajib dan belanja yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.

Pengendalian inflasi juga jadi prioritas Pemkot. Mengingat, kata Andi Harun, lonjakan harga bahan pokok dapat berdampak langsung pada daya beli warga. “Kalau inflasi tidak terkendali, harga bahan pokok bisa fluktuatif dan menggerus kemampuan masyarakat,” ujarnya.

Pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih juga menjadi perhatian serius. Meski kemampuan fiskal terbatas, Andi menegaskan agar kualitas pelayanan publik tetap terjaga.

“Harus diputar otak sedemikian rupa supaya walaupun APBD menurun, pelayanan di sektor pendidikan maupun kesehatan tidak terganggu,” katanya. (Adv)