Dibaca
31
kali
Anggota DPRD Kaltim Darlis Pattalongi. (aset: puji/katakaltim.com)

Darlis Pattalongi Soroti Fasilitas dan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan di Samarinda

Penulis : Admin
25 November 2024
Font +
Font -

SAMARINDA — Anggota DPRD Kaltim Darlis Pattalongi soroti persoalan mendasar di bidang kesehatan di Kota Samarinda.

Ia menilai fasilitas kesehatan yang tersedia di ibu kota provinsi masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Terutama di wilayah-wilayah tertentu yang masih bergantung pada Puskesmas Pembantu.

Baca Juga: Sekertaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi (kiri) dan pihak PT. KSM devisi Sosial Security Lisensi, Rifky Djohan (kanan) (dok: ali/katakaltim)Pembangunan Pabrik Hampir Selesai, Diduga ada Pejabat ‘Main Mata’ dengan PT Kutai Sawit Mandiri

“Kondisi fasilitas kesehatan kita memang belum memadai,” ungkap Darlis kepada katakaltim, Minggu (24/11/2024).

Baca Juga: Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kaltim melakukan penggerebekan di kawasan Gunung Bugis, Kampung Baru Ujung, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan (aset: hilman/katakaltim.com)Polda Kaltim Grebek Gunung Bugis, Tangkap 29 Orang

“Masih ada daerah di Samarinda yang seharusnya sudah memiliki Puskesmas Mandiri, bukan hanya sekadar Puskesmas Pembantu,” sambungnya.

Selain fasilitas kesehatan, Darlis juga menyoroti kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes) di Samarinda.

Menurutnya, tunjangan yang diterima nakes sering kali tidak sebanding beban kerja dan tanggung jawab yang mereka emban.

Hal ini berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan yang mereka berikan.

“Tenaga kesehatan profesional perlu mendapatkan dukungan manusiawi, termasuk tunjangan yang cukup, supaya bisa bekerja maksimal dan merasa dihargai dalam profesinya,” ucap dia.

Lebih jauh, Darlis menyampaikan kondisi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah pedalaman seperti Mahakam Ulu dan Berau.

Ia menyebutkan nakes di wilayah tersebut menghadapi tantangan jauh lebih besar, seperti akses terbatas dan kondisi kerja yang berat.

“Nakes di pedalaman tidak bisa disamakan dengan mereka yang bekerja di kota,” ucap Darlis.

“Pemerintah daerah perlu memberikan insentif khusus bagi nakes di daerah terpencil agar mereka merasa dihargai dan tetap termotivasi,” tambahnya.

Lantaran itu, ia mengajak pemerintah daerah lebih peduli peningkatan fasilitas kesehatan dan kesejahteraan tenaga kesehatan, baik di kota maupun di daerah terpencil.

Menurutnya, langkah strategis harus segera diambil untuk memastikan pelayanan kesehatan lebih baik bagi masyarakat.

“Dengan perhatian yang lebih terhadap fasilitas dan kesejahteraan nakes, saya yakin pelayanan kesehatan di Kaltim, khususnya di Samarinda, dapat meningkat secara signifikan,” tutupnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >