Dibaca
32
kali
Direktur RSUD Kubar, dr. I nyoman Sumahardika. (dok: Akbar/katakaltim)

Direktur RSUD Kubar Pastikan Stok Obat-obatan Aman dan Tercukupi

Penulis : Akbar
 | Editor : Suriansyah
1 July 2025
Font +
Font -

KUBAR — Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar Kabupaten Kutai Barat memastikan ketersediaan obat-obatan bagi pasien tetap aman dan tercukupi.

Direktur RSUD Kubar, dr. I nyoman Sumahardika mengatakan RSUD sejauh ini belum pernah kekurangan stok obat. Sebab, kebutuhan pasien merupakan prioritas utama.

"Obat aman aja. Nggak ada (kendala, red)," ujarnya kepada Katakaltim, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga: Bapaslon Kepala daerah Kabupaten Kutai Barat (aset: hadi/katakaltim)Tim Pemenangan Diamond Optimis Raih Kemenangan di Pilkada Kutai Barat

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya menjaga kelancaran pelayanan dengan menyusun perencanaan kebutuhan obat secara sistematis.

Baca Juga: Ilustrasi (dok: canva/katakaltim)Stok Darah Menipis, RSUD Kubar Tak Mampu Penuhi Kebutuhan Pasien

"Kalau yang ini ya, karena itu anggaran BLUD setiap tahun disiapkan, sesuai dengan patokan tahun sebelumnya kemudian dirapatkan di jajaran manajemen," ungkapnya.

Ia menjelaskan pengadaan dilakukan setiap bulan melalui sistem e-katalog. Pihaknya juga menggunakan aplikasi Aset Management Sistem (AMS) guna mengetahui stok mana saja yang berkurang.

"Pemilihan obat di tentukan oleh Komite Farmasi dan Terapi (KFT) yang anggotanya perwakilan dari user dan orang farmasi," jelasnya.

Meski begitu, dia tak menampik bahwa salah satu persoalan yang kerap dihadapi jika stok dari distributor kosong. Namun, hal ini bisa ditangani secepat mungkin.

"Saat ini lancar, kecuali barangnya kosong dari distributor," ucapnya.

Selain faktor perencanaan dan pasokan, ia juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran. Sebab, apabila anggaran tak memadai, maka akan mempengaruhi kebutuhan obat.

"Jelas penting karena spesialis kita ada yang sudah selesai, spesialis bedah saraf. Otomatis mempengaruhi kebutuhan obat," tegasnya.

Menurut dia, tidak semua rumah sakit daerah memiliki pendapatan yang cukup dari status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk memenuhi kebutuhan pengadaan obat.

"Kalau BLUD hanya untuk kebutuhan obat aman aja, tapi anggaran BLUD banyak untuk operasional saat ini, tuturnya.

Melalui berbagai strategi tersebut, RSUD Kubar menegaskan komitmennya terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kami berupaya agar pasien tetap mendapatkan obat yang dibutuhkan. Ini bagian dari tanggungjawab kami dalam memberikan pelayanan kesehatan," tandasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >