Dibaca
59
kali
Lokasi Kebun Raya Balikpapan (dok: hlm/katakaltim)

DLH Target Pendapatan Retribusi Kebun Raya Balikpapan Capai Rp300 Juta

Penulis : Hilman
1 March 2025
Font +
Font -

BALIKPAPANDinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan pendapatan dari kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Balikpapan (KRB).

Pasalnya, sejak diberlakukannya tarif retribusi masuk ke lokasi KRB sejak Mei 2024, DLH sudah berhasil mendapatkan pemasukan sebesar Rp340 juta selama 2024.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, untuk target pendapatan retribusi di KRB di tahun 2024 sudah melampaui targer.

Baca Juga: Satgas Humas dalam Operasi Lilin Mahakam 2024 Polda Kaltim memantau situasi di kawasan wisata pantai Kota Balikpapan. (Dok: hilman/katakaltim.com)Satgas Humas Ops Lilin Mahakam Polda Kaltim Pantau Aktivitas Liburan di Sejumlah Kawasan Wisata Pantai di Kota Balikpapan

“Pendapatan retribusi dari Kebun Raya Balikpapan (KRB) untuk PAD sudah melebihi target awal sejak awal Mei sampai Desember 2024,” ujarnya, Sabtu 1 Mei 2025.

Baca Juga: Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana (dok: hlm/katakaltim)DLH Balikpapan Bertekad Ciptakan Generasi Muda Peduli Lingkungan

Katanya, target awal pendapatan retribusi KRB di tahun 2024 ditetapkan yaitu sebesar Rp200 juta, tapi hasilnya melebihi target.

“Syukur, alhamdulillah, pendapatan yang dihasilkan dari retribusi berhasil terkumpul Rp 340 juta, jadi melebihi target awal kami,” utukasnya.

Dengan terlampauinya target pendapatan KRB, katanya, berarti KRB yang selama ini dikelola DLH Balikpapan juga telah memberikan kontribusi untuk PAD Balikpapan.

“Nah, untuk tahun 2025 ini, kami dari DLH menargetkan bisa mencapai Rp 300 juta untuk pendapatan di Kebun Raya Balikpapan,” jelasnya.

Dibenarkannya, target pendapatan 2025 ini memang tidak besar karena tarif retribusi KRB baru saja diterapkan pada Mei 2024.

“Sehingga kita belum berani untuk menargetkan yang lebih besar berkaitan dengan hal itu,” jelasnya.

Adapun untuk menarik animo masyarakat agar mau berkunjung, DLH Balikpapan terus melakukan penambahan fasilitas.

Sudirman menjelaskan, baru-baru ini Kebun Raya Balikpapan meluncurkan Orchidarium yang menjadi tempat memperkenalkan beragam koleksi anggrek asli Kalimantan.

“Ini salah satu fasilitas untuk melengkapi yang ada di Kebun Raya Balikpapan. Karena Kebun Raya ini sebagai area konservasi dan edukasi yang juga berperan penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati,” jelasnya.

Sudirman menambahkan, KRB saat ini juga dapat dijadikan tempat untuk berwisata.

“Mudah-mudahan dengan adanya kelengkapan fasilitas di dalam Kebun Raya, animo masyarakat semakin tinggi untuk berkunjung, sehingga dapat menambah PAD melalui pungutan retribusi tersebut,” ungkapnya.

Untuk penetapan tarif tiket retribusi bagi pengunjung wisata di Kebun Raya Balikpapan sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Masing-masing besaran tarif masuk yang ditetapkan di Kebun Raya Balikpapan juga berbeda-beda per orangnya.

Bagi orang dewasa Rp 15.000, anak-anak Rp 12.000, pengunjung terjadwal Rp 10.000, dan Warga Negara Asing (WNA) Rp 30.000. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >