Direktur Nusantara Riset, Aprianto Nurdin berkomentar terkait pertumbuhan ekonomi Kota Bontang (aset: katakaltim.con)

Ekonomi Bontang Tumbuh 4,16 Persen Dominasi Industri Pengolahan 78,37 Persen, Pengamat Ekonomi Sarankan Ini!

Penulis : Cca
3 July 2024
Font +
Font -

Bontang — Pertumbuhan ekonomi Kota Bontang menunjukkan tren positif sejak 2020 hingga 2023.

Direktur Nusantara Riset Aprianto Nurdin mengatakan tiga tahun ini ekonomi kota yang dipimpin Basri Rase itu mengalami peningkatan baik.

“Tiga tahun ini progresnya bagus,” ucap Aprianto saat dihubungi katakaltim.com, Rabu (3/7).

Dia menyebut sesuai Data BPS sejak 2019 ekonomi Kota Bontang sudah mulai bertumbuh. Pada 2019 capai -2,15 persen yang sebelumnya 2018 dengan angka -4,08 persen.

Pada 2020, capai -2,74 persen. Meningkat di tahun 2021 jadi 1,6 persen. Kemudian di tahun 2022 kembali melaju 2,46 persen dan tumbuh signifikan pada 2023 mencapai 4,16 persen.

Namun, struktur Ekonomi Kota Bontang didominasi 4 lapangan usaha. Dari 4 lapangan usaha itu, Industri pengolahan mengambil peranan sangat besar dengan angka 78,37 persen di tahun 2023.

Karena itu Apri-sapaan akrabnya-menjelaskan meski perusahaan-perusahaan besar di Bontang memicu kegiatan ekonomi, namun bergantung terlalu tinggi pada sektor ini sangat beresiko.

Ia pun menyarankan hadirnya diversifikasi ekonomi, di mana pengalihan perekonomian dari satu sumber pendapatan ke berbagai sumber dari berbagai sektor dan pasar yang berkembang harus dilakukan.

Hal ini, kata dia, diterapkan sebagai strategi untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang lebih positif.

“Memang perlu diversifikasi ekonomi, karena ketergantungan pada industri yang menggunakan bahan baku habis, itu bisa menimbulkan masalah pembangunan ekonomi ke depannya,” terang Apri.

“Jadi ada pembangunan ekonomi inklusif, mendorong pengembangan sektor lain sehingga tidak hanya bergantung pada kegiatan industri gas. Industri makan dan minum bisa didorong dengan memanfaatkan bahan baku lokal. Perusahaan harus diajak kesana, dari rencana induk pemberdayaannnya,” tutupnya. (*)

Font +
Font -