SAMARINDA — Penjual pisang di Jalan Daeng Mangkona, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, lontarkan keluhannya.
Sebab suplai buah pisang dari pedagang tidak berjalan normal akibat musim hujan.
"Susah barang sekarang pak, tidak lancar masuk karena hujan terus," kata Rasida (50) kepada katakaltim, Senin 10 Februari 2025.
Baca Juga: Menimba Ilmu Menuai Keberkahan, Mari Intip Keseruan Samarinda Book Party Edisi Ramadhan
Pisang yang dijual Rasida diperolehnya dari pedagang asal Sangkulirang dengan harga bervariasi.
Baca Juga: Breaking: 1 Orang Tenggelam di Samarinda Seberang, Korban Meninggal Dunia
Meski penjualannya menurun drastis, Rasida tetap berusaha menjalankan usahanya sambil berharap musim hujan segera berakhir.
"Satu tandan pisang saya beli Rp10 ribu, saya jual Rp12 ribu. Cuma sekarang (cuaca buruk-red), tidak bisa keluar mobil kalau musim hujan begini, hancur jalanan," jelasnya.
Rasida mengatakan saat ini ia hanya mampu menjual sekitar 5 tandan pisang per hari.
Jumlah itu jauh berbeda ketimbang penjualan di musim panas.
Saat musim panas, ia bisa menjual hingga 100 tandan pisang per hari.
"Sekarang tidak banyak pembeli karena kurang pisang masuk pak," ungkapnya.
Rasida mengaku fenomena ini terjadi sejak Desember 2024 hingga Februari 2025.
Pun demikian, selama beberapa bulan ini Rasida tetap istiqomah berjualan.
"Kami tetap jualan. Mudah-mudahan musim hujan cepat selesai dan kalau musim panas datang, jualan bisa kembali normal seperti biasa," pungkasnya. (*)