Dibaca
28
kali
Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun menggelar kampanye terbuka di Jalan M Yamin, Gang 1, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (8/10/2024) malam. Diikuti ratusan warga RT 15 dan 16. (aset: puji/katakaltim)

Kampanye di Gunung Kelua, Andi Harun Paparkan Kesuksesannya Pimpin Kota Samarinda

Penulis : Puji
 | Editor : Admin
9 October 2024
Font +
Font -

SAMARINDA — Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun menggelar kampanye terbuka di Jalan M Yamin, Gang 1, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (8/10/2024) malam. Diikuti ratusan warga RT 15 dan 16.

Andi Harun (AH) menyampaikan progres pembangunan luar biasa tatkala ia menjabati Wali Kota Samarinda periode 2021-2024.

AH mengaku kepemimpinannya itu menjadi bukti ia bekerja dan melaksanakan janji politik yang disodorkannya dalam kampanye sebelumnya. Misalnya, Progam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (probebaya).

Baca Juga: Ilustrasi penduduk miskin (foto:doorkeepers)Presentase Penduduk Miskin Tahun 2021-2023 Menurut BPS Kota Samarinda

"Waktu saya kampanye (dulu), tiga tahun yang lalu saya tulis tuh di baliho-baliho. Kalau Andi Harun terpilih akan alokasikan anggaran Rp100 juta tiap RT per tahun. Sekarang namanya probebaya," lanjutnya.

Baca Juga: Calon Wali Kota Samarinda Andi Harun (AH) menggelar temu wicara dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kecamatan Sambutan, Selasa (8/10/2024) (aset: puji/katakaltim)Temui Gapoktan Kecamatan Sambutan, Andi Harun Janji akan Menambah Luas Lahan Sawah Menjadi 55 Hektar

Dulu, program itu diberondong pertanyaan. Banyak pihak meragukan sumber anggaran untuk mewujudkan program yang dinilai tidak masuk skala prioritas.

"Namun alhamdulillah, alokasi anggaran Rp100 juta per RT tiap tahun, seluruh RT sudah menikmatinya," kata AH.

Menurutnya, dia dan Saefuddin Zuhri layak mendapat kesempatan melanjutkan kepemimpinan di Kota Samarinda.

Bahkan AH berjanji akan menuntaskan program sebelumnya. Seperti pengendalian banjir dan perbaikan infrastruktur yang sedang berjalan saat ini.

"Masalah rakyat ada yang mudah kita laksanakan, ada yang berat kita laksanakan. Dulu kami kampanye secara bertahap banjir akan kita atasi. Karena mengendalikan banjir memang tidak mudah," ujarnya.

Apalagi, dengan durasi kepemimpinan sekitar 3 tahun, membuat program-programnya tak sepenuhnya dapat berjalan maksimal.

"Di satu sisi waktunya tidak normal 3 tahun, di sisi lain ada kurang lebih 2 tahun berjibaku bersama-sama dengan covid," tandasnya.

Lebih jauh lagi, AH menyebut kala itu pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Dari 3 amblek menjadi 0.

Pun demikian, kolaborasi pemerintah dan masyarakat membuat Samarinda menjadi kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kaltim.

"Pertumbuhan ekonomi nasional kita itu hanya 5,3 persen. Sudah bagus sekali. Pertumbuhan ekonomi Kaltim hanya lebih 6 persen. Super sangat baik. Sementara Samarinda, pertumbuhan ekonominya 8,62 persen," pungkasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >