Payload Logo
6-979820251125190959701.jpg
Dilihat 378 kali

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali (dok: Han/katakaltim)

Kasus Korban Tenggelam Meningkat, BPBD Balikpapan Imbau Pasang Papan Peringatan di Titik Rawan

Penulis: Han | Editor: Agu
18 November 2025

BALIKPAPAN — Peristiwa tenggelamnya warga di Kota Balikpapan sejak Oktober hingga November 2025 mencapai 10 kasus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, mengatakan dalam dua bulan terakhir saja, terdapat sekitar tujuh korban anak-anak.

Sementara korban dewasa tercatat satu orang. Ada pula satu insiden lain yang melibatkan serangan hewan buas.

“Untuk anak-anak kurang lebih tujuh kasus. Dewasa satu, dan satu lagi itu karena serangan hewan. Totalnya sekitar sepuluhan orang,” jelas Usman, Selasa 18 November 2025.

BPBD mengimbau keluarga, terutama orang dewasa, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak ketika beraktivitas di area yang dekat dengan sungai, waduk, atau saluran air lainnya.

“Diminta keluarga, terutama orang dewasa, untuk memperhatikan anak-anaknya,” tegas Usman.

Papan Peringatan Belum Merata

Dalam upaya pencegahan, BPBD Balikpapan sudah memasang beberapa papan imbauan di sejumlah lokasi rawan. Namun jumlahnya masih terbatas.

“Pemasangan imbauan sudah kami lakukan, sesuai pendanaan yang ada. Kalau tidak salah ada enam titik yang sudah kami pasang papan peringatan,” ujarnya.

Salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah area waduk yang sering digunakan warga untuk memancing.

Meski di lokasi tersebut sudah terpampang tulisan larangan melintas dan memancing, BPBD menyebut pemasangan papan peringatan resmi belum dilakukan. Alasannya, belum jelas siapa pemilik lahan tersebut.

“Waduk ini kami belum tahu kepemilikannya siapa. Tapi kami lihat memang sudah ada tulisan larangan. Tempat itu dulunya sering dijadikan tempat memancing,” jelas Usman.

Ia menambahkan area tersebut merupakan saluran alam yang terbentuk dari aliran air kawasan Kilang Delapan menuju daerah Grand City dan kemudian keluar ke saluran perumahan.

Pentingnya Papan Peringatan Resmi

Kasus tenggelam yang terus berulang menunjukkan perlunya langkah pencegahan yang lebih tegas dan merata.

Terutama melalui pemasangan papan peringatan resmi di semua titik berbahaya.

Kata Usman, papan peringatan sebagai tanda tegas yang dapat mencegah aktivitas berisiko seperti berenang, melintas, atau memancing di area berbahaya.

BPBD berharap ke depan dapat bekerja sama dengan pihak kelurahan, pengelola lahan, dan masyarakat setempat untuk memperluas pemasangan papan tersebut. (Han)