Payload Logo
1-144120251125185610626.jpg
Dilihat 0 kali

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (baju putih) didampingi beberapa pejabat Pemprov Kaltim saat berkunjung ke Kota Bontang, Jumat 5 September 2025, malam (dok: Agu/katakaltim)

Kemungkinan Dana Bagi Hasil Terpangkas 50 Persen, Gubernur Kaltim Pasrah

Penulis: Agu | Editor:
5 September 2025

KALTIM — Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud pasrah dengan adanya pemotongan dana bagi hasil atau DBH yang diperkirakan mencapai 50 persen.

“Jadi kalau kita protes nggak mungkin. Kita berdoa semoga ekonomi Indonesia segera pulih,” ucap Rudy kepada katakaltim di Kota Bontang, Jumat 5 September 2025, malam.

Politisi Golkar itu menyampaikan di tahun sebelumnya (2024) dana transfer pusat untuk seluruh daerah sekitar Rp919 triliun.

“Dan 2025 ini transfer ke (semua) daerah itu kurang Rp1 miliar mencapai Rp650 triliun,” ucap Rudy.

Artinya, pemangkasan anggaran ini bukan saja untuk wilayah Kaltim, tapi daerah lain juga kena dampak. Untuk itu dia berharap situasi ini tidak berlangsung lama.

“Semoga Indonesia segera pulih dan negara punya dana untuk bisa kembali melakukan transfer secara normal, khususnya di daerah penghasil,” tandas Gubernur.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DRPD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud mengatakan, berdasarkan diskusi internal mereka, potensi pemangkasan anggaran mencapai Rp5 triliun.

"Berkemungkinan dipotong. Pemotongan sampai dengan Rp5 triliun barangkali," ucapnya saat ditemui di Samarinda, Kamis 4 September 2025.

Jika pemotongan itu benar terjadi, APBD Kaltim yang semula diperkirakan sebesar Rp21 triliun, akan berkurang menjadi sekitar Rp15 triliun. (*)