Dibaca
17
kali
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud (dok: DFA/katakaltim)

Ketua DPRD Kaltim: Jangan Abaikan Suara Rakyat!

Penulis : Dfa
 | Editor : Agu
17 May 2025
Font +
Font -

KALTIM — Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, meminta seluruh pejabat tidak mengabaikan suara rakyat.

Hamas, sapaannya, menyatakan itu saat ditanyai awak media ihwal pengawasan masyarakat atas pembangunan.

“Suara rakyat jangan diabaikan. Mereka garda terdepan menghadapi dampak pembangunan. Libatkan mereka. Dengarkan mereka!” pintanya, Jumat 16 Mei 2025.

Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari saat menggelar sosialisasi penguatan demokrasi daerah, Sabtu 24 Mei 2025 (dok: Agu/katakaltim)DPRD Kaltim Gelar Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah, Ajak Warga Terlibat dalam Kebijakan Publik

Melibatkan rakyat mengawasi pembangunan, justru menguntungkan daerah.

Baca Juga: Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Masud (kiri), Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud (tengah) dan Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabarudin Panrecalle (kanan) saat memberi komentar soal Jembatan Mahakam Satu (dok: ali/katakaltim)Komentar Pedas Gubernur, Ketua Dewan dan Komisi II DPRD Kaltim Soal Masalah Jembatan Mahakam Satu

Sebab mereka lah yang terdampak langsung.

Apalagi jika proyek tersebut sudah diwanti-wanti memperburuk lingkungan.

Terlebih lagi kalau pengawasannya longgar, tentu saja berpotensi menimbulkan kerugian besar.

“Kalau dari awal tak ada pengawasan serius, dampaknya akan sangat fatal. Lingkungan rusak. Masyarakat dirugikan. Jangan tunggu ada bencana baru sibuk bertindak,” tandasnya.

Pengawasan, tambah dia, sebenarnya tidak boleh bersifat reaktif.

Karena itu dia minta dinas terkait seperti Dinas PU dan DLH lebih aktif jalankan fungsi kontrol sejak tahap perencanaan hingga eksekusi proyek.

Dia juga meminta penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) tidak asal-asalan.

“Kalau AMDAL disusun tanpa integritas, maka seluruh proyek bisa berpotensi membahayakan,” tukasnya.

Untuk itu, Hamas mengulangi lagi mendorong keterlibatan langsung rakyat dalam mengawasi.

Sebab mereka pihak yang paling merasakan dampak.

Bahkan punya pandangan jujur dan tulus atas situasi lapangan. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >