Audiensi bersama DPRD Kaltim, tuntutan Aliansi Mahasiswa Kalimantan Timur Menggugat (Mahakam) diterima Ketua DPRD, Kamis 13 Februari 2025. (Dok: galang/katakaltim)

Ketua DPRD Kaltim Penuhi Tuntutan Aliansi Mahakam Terkait Penolakan Kampus Kelola Tambang

Penulis : Galang
 | Editor : Agung
13 February 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Audiensi bersama DPRD Kaltim, tuntutan Aliansi Mahasiswa Kalimantan Timur Menggugat (Mahakam) diterima Ketua DPRD, Kamis 13 Februari 2025.

Suasana audiensi (dok: galang/katakaltim)

Suasana audiensi (dok: galang/katakaltim)

Audiensi ini merupakan lanjutan dari aksi aliansi Mahakam pada 6 Februari 2025 di depan gedung DPRD Kaltim.

Di mana aliansi yang menghimpun perwakilan mahasiswa se-Samarinda itu menolak rencana pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) oleh Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh aliansi Mahakam pada Senin 17 Februari 2025 di depan Kantor DPRD Kaltim (dok: galang/katakaltim)Indonesia Gelap, Darurat Demokrasi, Aliansi Mahakam Jilid II Geruduk DPRD Kaltim

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud (Hamas), dalam audiensi hari ini mengatakan dia bersama Ketua Komisi I, Slamat Ari Wibowo, menyepakati poin tuntutan Mahasiswa.

Baca Juga: Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengunjungi PKK Kutai Barat, Rabu (25/9/2024) (aset: hadi/katakaltim)PKK Provinsi Kaltim Kunjungi PKK Kubar Harapkan Sinergitas untuk Majukan Daerah

Ia mengatakan pemberian WIUP kepada Perguruan Tinggi dapat mencederai independensi.

Hasanuddin Mas’ud (dok: galang/katakaltim)

Hasanuddin Mas’ud (dok: galang/katakaltim)

Bahkan rawan akan bertentangan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat bisa berubah menjadi eksploitasi terhadap kehidupan masyarakat.

"Pada prinsipnya, Ketua Komisi I, dan saya juga, selaras dengan mahasiswa, bahwa pemberian WIUP ke kampus ini tidak usah diadakan untuk menjaga independensi dan Tri Darma Perguruan Tinggi," ucapnya kepada katakaltim usai Audiensi bersama Mahakam.

Dari hasil audiensi itu, Hamas mengaku akan mengawal poin tuntutan aliansi kepada Anggota DPR RI dapil Kaltim, agar dapat disuarakan di senayan.

"Hasil dari audiensi tadi, nanti kita sampaikan ke teman-teman di DPR RI, 8 perwakilan kita di DPR RI," sebutnya.

Adapun tiga poin tuntutan aliansi Mahakam yang disepakati pada audiensi tadi antara lain:

1. Menolak RUU Minerba tentang WIUP bagi Perguruan Tinggi.

2. Sikap DPRD Kaltim dalam mewujudkan poin tuntutan mahasiswa persoalan WIUP Pertambangan kepada Perguruan Tinggi.

3. Memastikan dan Memperjuangkan RUU Minerba Tentang WIUP Perguruan Tinggi tidak disahkan di Pusat.

Sebelumnya aliansi Mahakam menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kaltim. Namun tak satu pun pihak wakil rakyat bertemu dengan pihak aliansi.

Mahasiswa bahkan menunggu wakilnya hingga menjelang malam. Tapi karena pemberitahuan aksi mereka digelar hingga sore, terpaksa para demonstran dibubarkan oleh pihak kepolisian. (Galang)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >