BONTANG — Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang soroti meningkatnya kasus pelecehan terhadap anak di Kota Bontang.
Herkes—sapaan akrabnya—memandang bahwa kenyataan ini pahit dan darurat. Olehnya harus direspons secara serius oleh seluruh pihak.
“Ini harus ada penanganan yang serius dari pihak terkait. Jangan sampai berlarut-larut,” ucap Herkes, Senin 9 Juni 2025.
Dirinya meminta terhadap masalah ini supaya ada penanganan sedari dini. Misalnya melalui pembelajaran dan pemahaman terhadap spesifikasi tubuh.
Bahkan, politisi Gerindra itu juga mengajak orang tua memahami dengan jelas supaya mereka juga dapat mengajarkan kepada anaknya..
“Pelajaran itu yaa tidak cukup hanya ke anak kan. Menurut saya orang tua juga perlu paham dan bagaimana menyampaikannya dengan benar,” terang Herkes.
“Dengan begitu, orang tua mengetahui, anak-anak juga bisa mengetahui. Dan ini dinilai dapat mengurangi dampak pelecehan,” tandasnya.
Lebih jauh Herkes meluruskan bahwa pelajaran tentang seksualitas bukan lah merupakan hal yang dilarang. Sebab di sekolah juga diberikan pemahaman semacam itu.
Seksualitas maksudnya adalah memperkenalkan fungsi organ yang dianggap vital pada tubuh manusia.
“Jadi ini bukan hal tabu sebenarnya. Nah kita juga dorong pemerintah manfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas sebagai wadah belajar awal untuk orang tua dan juga anak,” tuturnya.
“Orang tua perlu diajak bicara. Mereka harus tahu bagaimana menyampaikan hal ini dengan bahasa yang tepat,” sambung dia.
Bahkan, Herkes menyarankan kepada orang tua agar anak-anak tidak dibebaskan dalam bergaul dengan lawan jenis mereka.
“Jadi kita harus waspada. Ini perlu supaya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi,” imbuhnya. (Adv)












