Payload Logo
3-223520251125184531580.jpg
Dilihat 0 kali

Mendagri Tito Karnavian didampingi Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian di dampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan isteri, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan isteri serta Wagub Kaltim Seno Aji dan Isteri menekan tombol menandai resmi ditutupnya HUT Ke 45 Dekranas di Kota Balikpapan yang berlangsung selama 3 hari, Jumat (11/7/2025). (Dok: han/katakaltim)

Mendagri Tito Karnavian Resmi Menutup HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan

Penulis: Han | Editor:
11 Juli 2025

BALIKPAPAN — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi menutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Balikpapan Sports and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan, Jumat (11/7/2025).

HUT Dekranas selama tiga hari ini mengusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”, peringatan tahun ini menjadi momentum penting dalam mendorong para perajin Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di tingkat global.

“Kerajinan merupakan bagian dari UMKM. Market-nya sangat besar di dunia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai macam kerajinan tangan, artinya potensi kita sangat besar,” ujar Tito Karnavian.

Tito menekankan, semangat peringatan HUT Dekranas ke-45 diharapkan mampu memotivasi para perajin untuk terus berinovasi dan berkembang, serta memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.

Dikatakannya, kegiatan ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju menuju Indonesia Emas 2045.

Tito juga menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menggerakkan berbagai sektor, khususnya sektor riil yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

“Dekranas menjadi motor penggerak yang bekerja dengan semangat kebersamaan dan penuh dedikasi, meskipun dalam situasi ketidakpastian global. Perajin dan pelaku UMKM harus terus kita dorong untuk naik kelas dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.

Tito berharap agar UMKM Indonesia mampu merebut pasar dunia dan tidak hanya bertahan di level lokal. (*)