Bacalon Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni (aset: kolase/katakaltim)

Neni Moerniaeni Siap Wujudkan Bontang Jadi Tangguh dan Nyaman

Penulis : Redaksi
4 June 2024
Font +
Font -

Bontang — Bacalon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni (Neni) nyatakan diri siap wujudkan Kota Bontang jadi nyaman, berkelanjutan, dan tangguh dalam ekonomi.

Figur politik dengan tagline “Yang Lebih Baik” itu memang terbukti dengan kinerja yang dia berikan untuk warga Bontang.

Apalagi, akhir-akhir ini Neni melakukan sosialisasi terkait kebutuhan dasar masyarakat, pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Bakhtiar Wakkang kembalikan formulir pendaftaran di markas Partai Golkar Bontang (dok: katakaltim)Usai Kunjungi PDIP dan Demokrat, BW Sambangi Golkar, Ubaya: Cocok Berpasangan

Hal itu tampak saat Neni menyerap aspirasi dan berbagai keluhan warga di berbagai wilayah di Kota Bontang.

Baca Juga: Infografis tanggapan terhadap Neni Moerniaeni (aset/katakaltim.com)Infografis Tanggapan Politisi Terhadap Neni Moerniaeni

Saat dihubungi Neni menerangkan tagline “Yang Lebih Baik” itu ia terjemahkan dalam visi-misinya.

“Mewujudkan Kota Bontang sebagai Kota nyaman dan berkelanjutan dengan ekonomi yang dinamis menuju era masyarakat yang sejahterah sebagai daerah mitra IKN,” ucapnya, Selasa (4/6).

Tujuan pertama Neni menghibahkan diri untuk Kota Bontang yaitu menjadikan wilayah ini jadi Kota yang Aman. Di mana lingkungan perkotaan menyediakan kenyamanan bagi penduduknya dalam berbagai aspek kehidupan.

“Dengan indikator infrastruktur yang baik, terjaminnya keamanan, adanya ruang terbuka hijau yang asri, kehidupan sosial budaya yang aktif dan dinamis, ketersediaan fasilitas umum, ketersediaan tempat tinggal yang terjangkau dan keselarasan antara pembangunan fisik dengan alam,” terangnya.

Kedua adalah Kota yang Berkelanjutan. Adalah sebuah konsep pembangunan perkotaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

“Dalam konteks ini, pembangunan kota yang berkelanjutan berfokus pada integrasi antara aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, sehingga menciptakan lingkungan yang seimbang, lestari, dan ramah terhadap manusia,” ucap Neni.

“Ketiga, Ekonomi yang Tangguh, yaitu ekonomi yang dinamis merujuk pada suatu kondisi ekonomi di mana terjadi perubahan dan perkembangan secara terus-menerus. Istilah "dinamis" dalam konteks ekonomi menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang aktif, inovasi, perubahan struktural, dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Font +
Font -