BONTANG — Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Rafidah, mewakili Wali Kota Bontang, membuka pelatihan intensif bagi para “nahkoda” dan “pengawas” koperasi di Hotel Andika, Rabu 26 November 2025.
Katanya pelatihan ini adalah semangat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Kata dia, gelaran ini adalah bukti Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bergerak cepat memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan.
Rafidah menegaskan pelatihan ini bukan hanya agenda rutin tahunan. Ini adalah langkah strategis memastikan koperasi di Bontang siap menjalankan peran besar dalam Program Kemitraan Usaha Besar–UMKM–Koperasi Merah Putih.
“Program ini selaras dengan Asta Cita Presiden terkait pemberdayaan koperasi. Kami ingin kemitraan ini memberi nilai tambah langsung, di mana koperasi menjadi simpul yang menghubungkan industri besar dengan UMKM,” ucap Rafidah.
Pemerintah menyadari, tantangan terbesar koperasi saat ini adalah tata kelola. Olehnya, 48 peserta yang terdiri dari pengurus dan pengawas digembleng selama tiga hari.
Mereka tidak hanya duduk mendengarkan teori, tetapi dibagi ke dalam kelas khusus agar materi lebih terarah.
Pengurus koperasi mendalami pengelolaan keuangan dan analisis usaha di Hotel Andika, sementara pengawas fokus pada teknik pemeriksaan dan kepatuhan di Hotel Raodah.
Rafidah menitipkan pesan tegas namun kebapakan kepada para peserta. Ia mengingatkan bahwa jabatan pengurus dan pengawas adalah amanah besar.
“Kami berharap para pengurus dan pengawas mampu memperkuat tata kelola, meningkatkan profesionalisme, serta mengelola koperasi secara modern dan transparan,” tuturnya.
Dengan menghadirkan narasumber ahli dari LDP Cendekia Jawa Tengah dan Ikatan Akuntan Indonesia Kaltim, Pemkot Bontang berharap ilmu yang diserap hari ini akan menjadi bekal untuk melahirkan koperasi-koperasi yang sehat. (Adv)










