BONTANG — Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bontang, Munawwar, secara resmi membuka agenda Rapat Koordinasi (rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bontang di Aula Kantor Bapperida Bontang, pada Senin (7/10/2024).
Munawwar mengatakan, rapat tersebut digelar untuk merencanakan kegiatan terkait stunting pada tahun 2025 dan monitoring progres kegiatan tahun 2024.
Tidak hanya itu, pertemuan ini juga dilakukan untuk mendengarkan berbagai hasil inspeksi yang telah dilakukan oleh Inspektorat.
Baca Juga: Peringatan HUT Kota Bontang, Pjs Rincikan 5 Pencapaian selama 25 Tahun
"Data balita stunting, wasting, dan underweight berbasis wilayah kelurahan, oleh karena itu, perlu kita tindaklanjuti program percepatan penurunan stunting sampai tingkat kelurahan,” ucapnya.
“Termasuk rembuk stunting harus sudah masuk dalam rencana kegiatan tahun 2025 di kecamatan dan kelurahan," sambung Munawwar.
Untuk itu dirinya mendorong Lurah dan Camat membuat inovasi program percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing dan bekerjasama dengan CSR.
Penyediaan data dan informasi juga masih menjadi isu penting dalam rapat ini. Oleh karena itu, strateginya sangat perlu ditentukan.
"Mohon diperhatikan kegiatan yang mendukung tugas pada masing-masing bidang pada TPPS Kota," pinta Munawwar.
Diharapkan dengan adanya rakor ini dapat memberi manfaat dan melahirkan inovasi agar angka stunting di Kota Bontang dapat ditekan. Mengingat angka stunting di Kota Bontang tertinggi se-Kalimantan Timur.
Rakor TPPS dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bontang, Staf Ahli, Kepala Bapperida, Kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Bontang, Camat dan Lurah, serta Kepala Puskesmas. (Adv)