BONTANG — Proses pencoblosan dalam Pilkada 2024 resmi dimulai hari ini, Rabu (27/11/2024), di seluruh wilayah Kecamatan Bontang Utara.
Sebelumnya, upaya penertiban Alat Peraga Kampanye (Algaka) yang melanggar aturan telah dilakukan secara intensif oleh Tim Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantib) Kecamatan Bontang Utara.
Baca Juga: Gelar Aksi Perubahan, Hasmawi Ngebut Cegah Pernikahan Dini dan Penurunan Angka Stunting
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, Nanang Sulaiman, melaporkan bahwa hingga Senin (25/11) malam, seluruh Algaka yang ditemukan masih terpasang di sejumlah lokasi telah ditertibkan. Langkah ini memastikan tidak ada pelanggaran aturan selama masa tenang Pilkada, yang berlangsung sejak Sabtu (23/11).
Baca Juga: Pengangguran di Bontang Tertinggi se-Kaltim, Paslon Neni-Agus Tawarkan Program 1000 Wirausaha Baru
Dalam kegiatan monitoring dan penertiban pada Senin sore, tim menemukan beberapa Algaka di lokasi-lokasi berikut:
Bontang Kuala: Seraton, perumahan, kerikil, dan BK dalam.
Bontang Baru: Ramayana dan Kampung Jawa.
Api-Api: Jl. D.I. Panjaitan, Jl. Pattimura, Jl. K.S. Tibun, dan belakang Halal Square.
Loktuan: Jl. Kapal Pinisi 7 RT 41 dan luar halaman parkir Kantor Dishub.
Namun, di wilayah Gunung Elai dan Guntung, tim tidak menemukan adanya Algaka yang melanggar aturan.
“Semua Algaka yang kami temukan telah kami tertibkan setelah berkoordinasi dengan tim pasangan calon,” jelas Nanang Sulaiman.
Nanang Sulaiman mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk pasangan calon, tim sukses, dan masyarakat, yang mendukung terwujudnya Pilkada damai.
"Penertiban ini adalah bagian dari upaya menjaga netralitas dan keadilan selama proses Pilkada," ucapnya.
Dengan berakhirnya masa tenang dan dimulainya pencoblosan, diharapkan proses demokrasi di Kecamatan Bontang Utara dapat menghasilkan pemimpin yang membawa manfaat bagi masyarakat. Semua pihak diajak untuk terus menjaga kondusivitas hingga seluruh tahapan Pilkada selesai.
"Mari bersama-sama kita wujudkan Pilkada yang damai, aman, dan tertib demi masa depan Bontang yang lebih baik," tutup Nanang. (Adv)