Payload Logo
m-383820251125190555670.jpg
Dilihat 0 kali

Anggota DPRD Kubar, Adrianus (dok: Jantro/katakaltim)

Polemik Tapal Batas Kampung Geleo Asa, Pemkab Kubar Diminta Pertimbangkan Asas Historis

Penulis: Jantro | Editor: Agu
29 Oktober 2025

KUBAR — DPRD Kabupaten Kutai Barat (Kubar), minta pemerintah berdiri di tengah terkait penyelesaian polemik tapal batas Kampung Geleo Asa, Kecamatan Barong Tongkok dengan Kampung Muara Benangaq, Kecamatan Melak.

Hal itu menindaklanjuti keluhan masyarakat Geleo Asa yang disampaikan pada Reses Anggota DPRD Kubar, Adrianus. Polemik tapal batas kampung ini tengah ditangani Pemkab Kubar.

"Masalah batas kampung Geleo Asa dengan Benangaq sudah dilimpahkan ke Pemkab Kubar. Jadi kita harap terselesaikan dengan baik," ujar Adrianus di Barong Tongkok, Senin 27 Oktober 2025.

Adrianus meminta Pemkab Kubar benar-benar adil dan bijaksana dalam menetapkan tapal batas. Kebijakan menetapkan tapal batas harus mempertimbangkan asas historis kampung.

Karena katanya, sebelum ada terbentuk pemerintah kampung sudah ada batas wilayah masing-masing.

Sehingga batas kampung adat harus menjadi pertimbangan utama dalam penetapan tapal batas.

"Secara historis, sudah ada batas kampung dari adat ke adat. Sebelum ada pemerintah kampung sudah ada lembaga adat. Mereka mewarisi batas historisnya. Itu yang menjadi pertimbangan," terangnya.

Dengan mempertimbangkan batas kampung adat, lanjut Adrianus, putusan penetapan tapal batas diharapkan tidak menimbulkan masalah lanjutan antar dua kampung tersebut.

Sebelum menetapkan batas kampung, pemerintah juga diminta memanggil kedua kampung yang berpolemik.

Kedua kampung harus diminta pandangan masing-masing terkait solusi yang dibuat oleh pemerintah.

"Sebelum membuat suatu kebijakan, pemerintah harus terlebih dahulu menguji. Titik batas kampung bisa diterima atau tidak oleh kedua kampung," paparnya.

Tambahnya, warga Geleo Asa berharap DPRD Kubar dapat mengawal kebijakan pemerintah terkait penetapan tapal batas. Warga Geleo Asa tidak meminta berpihak, namun dapat berdiri ditengah permasalahan tersebut. (Jantro)