KUTIM - Polres Kutim ungkap 10 kasus Pencurian Motor (Curanmor) dari 2 kecamatan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Antara lain Kaliorang dan Sangatta.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, melalui Kapolsek Sangatta Utara Iptu Alan Firdaus, mengatakan untuk kejadian di Sangatta Utara terdapat 7 TKP, yang mana dilakukan oleh 2 pelaku yang masih di bawah umur (Anak Berhadapan Hukum/ABH). Keduanya merupakan AM (17) dan RZ (16).
Disebutkan AM dan RZ melancarkan aksinya dengan motif karena keduanya kecanduan bermain game online yang mengharuskan pembaharuan fitur berbayar pada game tersebu
"Jadi dalam game online itu ada fitur-fitur yang mengharuskan penggunanya untuk meng-upgrade. Nah, karena sudah sampai ketercanduannya untuk menutupi upgrade-upgrade tersebut dia mencari uang dengan cara cepat," ungkap Iptu Alan, dalam konfrensi pers yang dilakukan di Polres Kutim Jumat 8 Agustus 2025.
Selain itu, kedua pelaku juga diidentifikasi hobi bermain judi online. Untuk diketahui keduanya saat ini tidak bersekolah.
Disebutkan Iptu Alan, pengungkapan 7 kasus curanmor ini berdasarkan penyelidikan dari Polsek Sangatta Utara, atas laporan korban yang melihat sepeda motornya melintas di Simpang Patung Singa, yang dikendarai oleh 2 orang anak diperkirakan di bawah umur pada Selasa 15 Juli lalu.
"Kemudian timsus Sangatta Utara melakukan upaya penyelidikan untuk mengetahui di mana keberadaan kendaraan tersebut dan pengendara dengan ciri-ciri seperti yang disampaikan korban," jelasnya.
Pada Minggu 27 Juli 2025 sekitar jam 17.30, timsus mendapati sepeda motor korban terparkir begitu saja di pinggir jalan daerah Soekarno Hatta. Dengan kondisi sudah tidak memiliki jok dan lampu depan.
Kedua pelaku, kemudian di amankan pada Senin 28 Juli 2025, setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut. ABH AM diamankan dirumahnya. Sementara ABH RZ diamankan di ruas Jalan Cempaka Desa Sangata Utara yang lokasinya juga tidak berjauhan dari TKP ditemukan motor tersebut.
Selanjutnya TKP yang kedua, berada di Jalan Margo Santoso Gang 21 RT 41 Desa Sangatta Utara. TKP ketiga, Jalan Yos Sudarso II Jalan Pattimura Desa Sangatta Utara.
"Untuk TKP ketiga ini sudah membongkar-bongkar motornya, dan sebagian sparepart-nya sudah di-switch (pindahkan) ke motor-motor yang digunakan, sebagiannya ada yang dijual" ungkapnya.
Ditambahkannnya, TKP keempat berada di Jalan poros Margo Santoso, di mana motor ini ditemukan di belakang rumah pelaku yang menyisahkan rangka dan kap
"Adapun mesin untuk blok nya diambil, bloknya ada kami kumpulkan di dalam karung. Di dalam karung itu adalah blok-blok motor gabungan dari TKP 2, 3, 4, dan 5. Nah, untuk blok blok motornya sudah ada," jelasnya.
Untuk TKP kelima berada di Jalan Margo Santoso II gang 3 RT 18, TKP 6 berada di Jalan Pemuda Sangatta Utara. Sementara TKP ke 7 berada di Folder Ilham Maulana.
Disebutkan bahwa rata-rata motor yang dicuri telah dilakukaan perubahan pada sparepart-nya. Namun masih dapat diidentifikasi oleh nomor angkanya.
"Karena alhamdulillah anak-anak ini belum bisa menghapus nomor angkanya," ucap Alan.
Sementara itu, untuk pengungkapan Curanmor di Kecamatan Kaliorang, Polres Kutim berhasil menangkap 2 pelaku. Keduanya adalah HR (21l dan ES (25).
Kronologinya pada Senin 7 Juli pukul 21.30, HR melihat ada motor Honda CRF Nomor Polisi KT 8624 RQ yang terparkir di Jalan Poros Kaliorang, Bengalon, Desa Bukit Makmur Kecamatan Kaliorang, lalu dengan mudah menyambungkan kabel yang ada di kontak motor untuk menghidupkan sepeda motor tersebut ke tempat saudara pelaku.
Kemudian HR kembali beraksi pada Minggu 20 Juli 2025 pukul 21.00 di jalan poros Desa Bukit Makmur Kaliorang, HR juga mengambil Honda CRF Nomor Polisi KT 3500 JM. Yang selanjutnya diangkut dengan mobil pick up miliknya dan dibawa ke tempat HR Tinggal.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto mengatakan, pelaku kemudian membongkar kedua motor tersebut lalu menghilangkan identitas kedua motor dengan cara menghapus nomor rangka dan nomor mesin.
"Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian material sejumlah Rp44 Juta," pungkasnya.
Atas kejadian ini mengimbau agar masyarakat Kutim selalu waspada dan memberikan pemangamanan kunci ganda bagi kendaraan yang dimiliki.
Diketahui, 2 korban curanmor ini berhasil mendapatkan kembali kendaraannya. Dan mengungkapkan rasa terimakasihnya ke Polres Kutim yang sudah bekerja keras.
"Terimakasih banyak pak, karena ini memang hanya satu-satunya kendaraan saya untuk bekerja," ucap warga Kaliorang itu, dengan penuh haru. (Cca)







