Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Zainal Arifin saat meninjau di Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda. (Humas Polda Kaltim)

Tanah Bergerak Ancam Keselamatan Warga, Kapolsek Sungai Kunjang Samarinda Minta Masyarakat Mengungsi

Penulis : Chaliq Pratama
3 January 2024
Font +
Font -

KATA SAMARINDA - Sejumlah rumah di wilayah kelurahan Lok Bahu kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda rusak berat akibat tanah bergerak. Pergerakan tanah ini diduga kuat akibat aktivitas penimbunan turap perumahan di wilayah tersebut.

Kuatir pergerakan tanah kian meluas dan dapat membahayakan warga sekitar, Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal Arifin mengunjungi wilayah tersebut untuk mengimbau agar warga sekitar agar mengungsi dan berhati-hati.

"Hasil survey tim ke daerah tersebut pergerakan tanah sudah sampai ke pemukiman warga. Pergerakan tanah ini ni terjadi di jalan M. Said kelurahan Lok Bahu," kata Kompol Zainal Arifin, Selasa (2/1/2024)

Baca Juga: Tersangka ditahan Kejati Kaltim (aset: ist)Tersangka Kasus Korupsi TPP RSUD AWS Ditahan Kejati Kaltim

Lanjut Kapolsek menyebutkan, satu unit rumah warga tersebut mengalami kerusakan berat akibat tanah bergerak dan kini terus menyebar ke area pemukiman warga lainnya. Tak pelak, pemerintah setempat langsung mensurvei ke lokasi tersebut.


‘’Jadi tembok rumah warga itu sudah roboh di bagian belakang dan sudah tidak bisa ditempati lagi karena tanah gunung yang masih bergetar,” terangnya Jumat malam.

Untuk itu Kapolsek Sungai Kunjang menganjurkan warga di sekitar daerah tersebut untuk sementara diungsikan.

‘’Dan kita menekankan agar sementara waktu tidak melakukan aktifitas penimbunan tanah  di lokasi terkait. Karena per 1 kali 24 Jam keretakan tersebut terpantau mengalami pergeseran sekitar 10 Centimeter sampai 15 Centimeter,’’ ungkapnya.

Untuk itu tegasnya kembali, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat sekitar dianjurkan untuk mengungsi dan kegiatan penggalian dihentikan. Namun lanjutnya, warga diimbau agar tidak panik, dan tetap siaga dengan adanya pergeseran dan keretakan tanah baik pada siang maupun malam hari.

‘’Kejadian keretakan tanah ini sendiri juga telah dilaporkan secara resmi oleh Dinas BPBD Kota Samarinda dan Pusat Vurkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Samarinda,” pungkas Kompol Zainal Arifin. (*)

Font +
Font -