KUTIM —Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, kembali menanggapi komentar teranyar Wakil Wali Kota Bontang soal Kampung Sidrap.
Mahyunadi mengaku enggan terlibat terlalu dalam mengenai konflik tersebut.
"Kami tidak ingin berselancar dalam konflik itu, yang jelas kami ingin bangun saja sana," kata Mahyunadi, ditemui awak media Selasa 7 Oktober 2025.
Dikabarkan sebelumnya, Pemkot Bontang akan kembali mengambil langkah jika warga Kampung Sidrap meminta untuk dimediasi.
Sudah ada 1500 tanda tangan warga yang menuntut keadilan. Mereka meminta agar petisi tersebut dibawa ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menanggapi itu, Mahyunadi menilai upaya perjuangan itu sah-sah saja.
Namun dia menegaskan Pemkab Kutim akan tetap memberi yang terbaik bagi daerah tersebut.
"Kalau ada gejolak, ya silahkan saja. Kita tetap bangun, kan tanahnya punya Kutim," ujarnya.
Adapun terkait 7 RT milik Bontang di Kawasan Sidrap diklaim Pemkot Bontang memiliki regulasi yang sah, Mahyunadi menilai itu sangat aneh.
"Ya terserah aja lah, tapi kan ini aneh ya. Itu kan di Kutim, yang harus ngomong begitu kan harus Pemerintah Kutim dong. Wilayahnya wilayah Kutim yang ngomong Pemerintah Bontang. Aneh, aneh saja," imbuhnya. (*)












