BONTANG — Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (BPS Kaltim) merilis Usia Harapan Hidup (UHH) di Kota Bontang mencapai 74,67 untuk tahun 2023. Naik dari tahun sebelumnya, 74,57 tahun.
Data tersebut menunjukkan jumlah lansia di Kota Bontang terus mengalami peningkatan.
Tentu saja merupakan salah satu tolok ukur baiknya kualitas kesehatan di Kota Taman.
Baca Juga: Begini Salah Satu Teknik Paslon Neni-Agus Menjemput Pesatnya Pertumbuhan Penduduk di Kota Bontang
Pun demikian, juga jadi tantangan pemerintah merumuskan program untuk bisa memberdayakan dan membuat lansia tetap produktif.
Menanggapi itu, calon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menawarkan program pengaktifan Posyandu Lansia dan Bantuan Insentif Lansia.
Menurutnya, lansia merupakan kondisi rentan, diperlukan gerakan terpadu mengontrol kesehatan dan produktivitas mereka.
Terlebih jika diberikan santunan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, juga sangat bermanfaat.
"Sekarang harapan hidup orang Indonesia, 74-76 tahun. Maka posyandu lansia harus diaktifkan, gerakan kesehatan lansia harus diaktifkan, pemenuhan gizi dan santunan kepada lansia agar hidupnya lebih terjamin," terangnya saat ditemui katakaltim, Senin (7/10/2024) lalu.
Neni bercerita tentang sebuah kota di Negara Belanda dengan konsep ramah lansia.
Lansia diberdayakan tetap produktif serta bersosial agar tidak pikun dan bahagia karena saling berinteraksi satu sama lain.
"Ada sebuah kota di Belanda, silent city namanya, di dalamnya semua lansia membuat kreativitas seperti jaket rajutan. Lansia harus dibuat produktif, kalau tidak, nanti dia pikun," tukasnya.
"Dengan gerakan posyandu lansia, para lansia akan dibimbing untuk membuat kreativitas agar tetap produktif, kasian kalau lansia hanya di kursi roda, makanya kesehatan lansia harus diperhatikan," sambung Neni.
Lebih jauh, dia menerangkan, selain aspek kesehatan, posyandu lansia juga akan memberikan bimbingan spiritual meningkatkan keimanan di usia senja dan berbagai kreativitas menunjang produktivitas mereka.
"Jadi nanti ada senamnya, ada kerohanian, lansia kan butuh perhatian lebih, butuh kasih sayang, kerajinan tangan, semua kegiatan yang dapat memperpanjang usia dan membuatnya bahagia," terangnya.
Selain posyandu lansia, paslon dengan jargon "Berbenah" itu akan memberikan insentif bagi lansia dengan jumlah 200-500 perbulan.
Diketahui, Kota Bontang meraih peringkat ketiga dari 10 kabupaten/kota di Kaltim menyangkut tingkat usia harapan hidup. Dikalahkan oleh Balikpapan dan Samarinda. (*)