Dibaca
36
kali
Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah saat ditemui awak media usai RDP di Kantor Disdag Kota Balikpapan Kamis 16 Januari 2025 (dok: hilman/katakaltim)

Wakil Rakyat Balikpapan Minta Pemkot Segera Bangun Pasar Induk di Km 5,5

Penulis : Hilman
17 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Komisi II DPRD Kota Balikpapan minta Pemkot segera realisasikan pembangunan pasar induk di Kilometer 5,5 Balikpapan Utara.

Upaya ini dinilai dapat mengatasi masalah distribusi bahan pokok penting (Bapokting) yang selama ini terpusat di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat.

“Salah satunya yang menjadi fokus kami dalam RDP dengan Disdag Kota Balikpapan adalah masalah pasar,“ ucap Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah saat ditemui usai RDP di Kantor Disdag Kota Balikpapan, Kamis 16 Januari 2025.

Baca Juga: Wakil Ketua I IPSI Kalimantan Timur (Kaltim), Ego Arifin melantik secara resmi Ketua IPSI Kota Balikpapan masa bhakti 2024-2028, Muhaimin, ST,MT yang juga saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Sabtu (11/1/2025). (Dok: hilman/katakaltim)Muhaimin Resmi Jabat Ketua IPSI Balikpapan 2024-2028

Pasar Induk harus segera dibangun karena selama ini kegiatan pembongkaran bapokting seperti beras, sayur mayur dan kebutuhan lainnya, semua terfokus di Balikpapan Barat.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono (dok: hilman/katakaltim)Wakil Rakyat Kecewa! Perda Kawasan Tanpa Rokok di Balikpapan Belum Berjalan Efektif

“Akibatnya banyak truk besar masuk kota, dan tidak jarang terjadi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Nah ini menjadi perhatian kami,” tegasnya.

Pemkot Balikpapan dan Komisi II DPRD Balikpapan sebenarnya sudah sepakat membangun pasar induk di Jalan Soekarno – Hatta, Kilometer 5,5, Balikpapan Utara.

“Khusus untuk Pasar Induk ini, Detail Engineering Design (DED) sudah ada sejak tahun 2005, sehingga perlu dilakukan reveiw agar desain pasar induk relevan dengan kondisi terkini,” ucapnya.

“Ini diperlukan karena kan ada kenaikan harga bahan bangunan tentu sudah berbeda, sehingga perlu disesuaikan,” sambung dia.

Fauzi mengatakan, proses revisi desain pasar ini dapat dilakukan melalui anggaran perubahan 2025. Pembangunan fisiknya di tahun 2026.

“Ini jadi concern kami. Karena pasar induk ini manfaatnya luar biasa,” tutupnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >