KUBAR — Tanah warga yang berada di pinggir Sungai Mahakam, RT 01 Kampung Melak, Kabupaten Kutai Barat, mengalami abrasi.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 01.00 Wita, Sabtu (2/8/2025), mengakibatkan tiga rumah dan satu bangunan masjid ambruk, hingga nyaris tenggelam.
Seorang warga bernama Elita mengungkapkan fenomena itu terjadi saat air sungai surut.
"Kejadiannya sekitar jam satu malam, tanah langsung longsor. Tiga rumah dan satu langgar langsung ambruk ke bibir sungai," kata Elita kepada Katakaltim, Minggu (3/8).
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materil ditaksir ratusan juta.
Saat ini, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah sanak keluarga. Anak-anak diboyong ke tempat aman.
"Semua pindah ke bagian tengah kampung atau ikut keluarga," tegasnya.
Selain itu, banyak warga memilih berjaga semalaman, takut terjadi longsor susulan.
"Orang-orang sekarang nggak berani tidur di rumah yang dekat sungai," ungkapnya.
Pantauan katakaltim, terlihat tenda darurat milik BPBD Kubar telah terpasang di lokasi aman tak jauh dari titik longsor.
Warga yang terdampak kini tinggal sementara di pengungsian.
"Sudah ada bantuan tenda dari BPBD untuk warga yang rumahnya ambruk. Tapi ini kan cuma sementara," ucap Elita.
Ia berharap agar pemerintah daerah tidak hanya datang saat kejadian, tapi juga melakukan pemetaan kawasan rawan, mempercepat relokasi, dan membangun infrastruktur perlindungan bantaran sungai.
Pasalnya, warga yang bermukim di bantaran sungai Mahakam sudah terlalu lama hidup dalam ketidakpastian.
"Kalau bisa, relokasi harus segera. Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak. Ini darurat," tandasnya. (*)













