Dibaca
83
kali
Wakil Rakyat Bontang, Muhammad Sahib (kanan), saat berbincang dengan Kepala Dinas PUPR Bontang, M. Edy Prabowo, saat lakukan sidak di sejumlah titik rawan banjir, Selasa 8 April 2025 (dok: agu/katakaltim)

Dampak Proyek yang Dikerja Ugal-ugalan, Dewan Bontang akan Awasi Ketat Tak Mau Lagi Kecolongan

Penulis : Agu
9 April 2025
Font +
Font -

BONTANG — Wakil Rakyat Bontang menegaskan bakal mengawasi ketat sejumlah proyek yang akan dikerjakan. Jangan sampai kontraktornya bekerja ugal-ugalan.

Wakil Katua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib mengatakan itu setelah meninjau drainase di Jalan Suryanata, Bontang Baru, Selasa 8 April 2025.

Sesuai keterangan warga, drainase tersebut bukannya membantu mereka dari masalah banjir, malah semakin memperparah.

Baca Juga: Wali Kota Bontang Lakukan Sidak di Lokasi Rawan Banjir Kelurahan Guntung, Bontang Utara (aset: agu/katakaltim)Wali Kota Bontang Lakukan Sidak di Lokasi Rawan Banjir Kelurahan Guntung, Bontang Utara

Dulunya air hanya terparkir di jalan. Kini, setelah proyek drainase dikerja, air justru memasuki rumah warga.

Baca Juga: Suasana rapat kerja DPRD Bontang di Bontang Lestari (aset: yub/katakaltim)Wakil Rakyat Geram, Pengangkatan TAP2D Bontang Dinilai Ngawur

Melihat fakta tersebut, maka proyek drainase di Jalan Suryanata dinilai gagal total.

“Itu gagal total. Sama dengan yang ada di Sendawar,” ucap Muhammad Sahib kepada awak media di sela-sela sidak sejumlah titik rawan banjir di Kota Bontang.

Sesuai pernyataan Kepala Dinas PUPR Bontang, M. Edy Prabowo, pada Bulan April ini, proyek drainase itu kembali akan diteruskan.

Kontraktornya sudah ada. Dari Jakarta katanya. Anggarannya mencapai Rp1,3 miliar.

Pun ada niat besar membenahi wilayah, pengawasan harus tetap dilakukan. Demikian kata Muhammad Sahib.

Sebab ada pengalaman drainase dikerjakan secara tidak becus. Makanya dewan menegaskan pihaknya akan mengawal secara ketat.

“Mulai dari awal kami tegaskan akan kami awasi. Kami tidak mau kecolongan. Seperti yang dulu-dulu,” tegasnya.

Ibe—sapaan akrabnya—mengaku akan mengundang Dinas PU berkoordinasi di mana saja proyek yang akan dikerja di Bontang.

“Kita akan koordinasi. Intinya kita tidak mau lagi ada kesalahan seperti tahun kemarin,” tandasnya.

Dicecar awak media, ihwal beberapa titik drainase yang terjadi sedimentasi, sebagai tanda bahwa pemerintah kurang mengawasi, Ibe tidak menampik hal tersebut.

“Kita akui memang kurang (pengawasan—red). OPD-nya ya. Tapi saya juga minta kita semua terlibat saling membantu. Mari kita gotong royong,” tukasnya.

Sebelumnya politisi NasDem itu menyampaikan Kota Bontang memang harus bekerja keras menangani problem banjir.

Sebab bisa kota yang indah ini diserang air dari hulu dan air dari hilir. “Jadi solusinya, Bontang harus ada polder,” pintanya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >