BONTANG — Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengeluarkan isi hatinya ihwal masalah banjir.
Dia curhat di depan Pemkot Bontang dan seluruh undangan dalam rapat paripurna KUA-PPAS dan kesepakatan Pengembangan Danau Kanaan, Jumat 15 Agustus 2025.
Andi Faiz, sapaannya, mengatakan biasanya kalau hujan turun, berkahnya sangat luar biasa. Tapi dia mengaku malah deg-degan.
“Setiap hujan datang, yang seharusnya kita bersyukur rahmat dari Allah, tapi kami di DPRD ini justru deg-degan,” ucap Andi Faiz.
Alasan Andi Faiz ‘takut’ dengan Ketua RT, sebab jika terjadi banjir, para Ketua RT menggoyangkan jarinya mengirim pesan langsung ke Andi Faiz.
“Kenapa? Kalau sudah Ketua RT yang WA kami. Pak banjir. Pak lingkungan kami tenggelam,” ucap Andi Faiz meneruskan pesan warga.
Tentunya, tambah dia, bukan hanya DPRD, semua yang hadir, baik camat, lurah, merasakan hal yang sama.
Makanya, politisi Golkar itu meminta agar semua masyarakat satukan pandangan, satukan tekad untuk melakukan pembenahan.
“Jadi mari kita satukan pikiran, bagaimana kita berbenah. Jangan cuma jadi penonton. Ayo kita menjadi bagian dari perubahan,” pintanya.
Semua ini, masih kata Andi Faiz, hanya dapat diselesaikan melalui kerja sama dari elemen masyarakat. Dari tingkat RT, kelurahan, kecamatan dan kota.
Dalam pertemuan itu Andi Faiz mengaku, bahwa semua segmen di jalanan, trotoar, sudah diperbaharui. Namun tetap saja harus dilakukan secara komprehensif.
“Karena kita malu kalau tidak kita selesaikan ini. Pasti semua deg-degan. Kita akan ditagih konstituen. Minimal nasi bungkus,” ucap Andi Faiz ditanggapi ketawa audiens.
“Jadi jangan cuma diam. Mari kita kerja sama tuntaskan masalah banjir ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir melanda Kota Bontang, Kamis 14 Agustus 2025. Terpantau kota ini diguyur hujan sejak siang hingga menunjukkan waktu magrib.
Tepat pukul 18:30 WITA, hujan masih mengguyur. Sejumlah wilayah pun banjir dan beberapa titik ada genangan air.
Terpantau paling parah di kawasan Pisangan, Jalan HM Ardan, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan.
Kepala BPDB Bontang, Usman, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, mengatakan sejumlah titik tergenang di Parikesit dan beberapa wilayah lainnya.
“Saya cek Tanjung Laut Indah, RT 20. Di beberapa titik Parikesit Bontang Baru, di wilayah Api-api juga,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Dia menambahkan, banjir ini diduga salah satu penyebabnya adalah drainase yang belum maksimal mengalirkan air.
“Saya cek airnya nggak bisa mengalir. Curah hujan tinggi, air tergenang tidak optimal mengalirkan airnya,” ucapnya.
Dari pantauan BPBD, sejumlah titik menggenangi badan jalan. Untuk rumah tidak terlalu banyak. Sekitar 10 hingga 20 rumah.
“Ada rumah tapi tidak banyak. Sekitar 10 sampai 20 rumah. Jadi banjir sekarang ini akibat drainase perkotaan. Khususnya di wilayah Pisangan,” jelasnya.
Pun demikian, dirinya menjelaskan bahwa kondisi sungai masih jauh dari level bahaya. “Untuk sungai masih jauh dari level bahaya,” tandasnya. (*)













