BONTANG — Kota Bontang tengah menghadapi permasalahan defisit air bersih yang cukup mendesak.
Berdasarkan data, wilayah ini mengalami defisit air bersih seluas 1.521,67 hektar atau sekitar 9,40% dari total wilayah kota.
Situasi ini menunjukkan bahwa masalah ketersediaan air bersih di beberapa wilayah kota belum sepenuhnya teratasi.
"Saat ini memang memang kita sudah masuk di tahapan defisit. Defisit yang lumayan tuh, makanya kita suarakan terus," ucap Anggota DPRD Kota Bontang, Sem Nalpa Mario Guling, Selasa, 3 Juni 2025.
Pun demikian, politisi Gerindra itu mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah instalasi pipa air bekas lubang tambang milik PT Indominco Mandiri (IMM).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan akses air bersih di daerah yang kekurangan.
“Sudah ada program, pemerintah sudah mengacu ke sana juga dari beberapa yang telah kita usulkan termasuk instalasi pipa," ujarnya.
Namun, meskipun telah ada program pipanisasi, Sem Nalpa menekankan bahwa masalah teknis dan progres pengerjaan masih menjadi kendala.
Oleh karena itu, DPRD Bontang berencana untuk segera memanggil instansi terkait, khususnya PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), untuk membahas lebih lanjut mengenai proyek ini.
Koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan proyek dan mendistribusikan air bersih secara merata di seluruh wilayah kota, terutama di kawasan yang masih mengalami defisit.
"Dalam waktu dekat ini kami akan koordinasi sama PUPR karena mereka yang dinas teknisnya, dan kebetulan kami juga di Komisi C juga. Jadi mungkin akan kami bahas lebih detail lagi nanti," tuturnya.
Pemerintah juga menargetkan program ini sebagai salah satu yang utama, mengingat pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dia berharap distribusi air bersih dapat segera terrealisasi dan masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang memadai.
“Kita harap secepatnya selesai. Karena ini memang program prioritas,” pungkasnya. (Adv)











