Payload Logo
g-541620251125184633859.jpg
Dilihat 0 kali

Anggota DPRD Kaltim Shemmy Permata Sari menggelar sosialisasi penguatan demokrasi daerah di Kota Bontang (dok: Agu/katakaltim)

DPRD Kaltim Gelar Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah, Dorong Kebijakan Politik Berdampak pada Kesejahteraan

Penulis: Agu | Editor:
30 Juli 2025

BONTANG — Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, menggelar sosialisasi penguatan Demokrasi Daerah yang ke-7, berlangsung di Kota Bontang, Rabu 30 Juli 2025.

Sosialisasi tersebut mengusung tema “Keterkaitan antara politik dan kesejahteraan sosial”, dibawakan langsung oleh Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.

Dalam pertemuan itu, mengawali pengantarnya Shemmy mengatakan bahwa setiap kebijakan politik harus berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Apabila kebijakan tidak berdampak langsung, maka pembangunan sistem politik tidak akan memiliki manfaat yang signifikan.

“Jadi prinsipnya keterkaitan politik dan dengan masyarakat itu adalah bagaimana kebijakan yang lahir harus populis,” ucap Shemmy.

Dia menambahkan, salah satu wadah yang paling penting dalam perumusan kebijakan adalah partai termasuk usulan-usulan langsung dari masyarakat.

Kata Shemmy, partai merupakan tempat ideologi. Dan setiap ideologi tentu saja punya visi. Jika ini terhubung langsung dengan usulan masyarakat, maka semua masalah daerah dapat dituntaskan.

“Jadi kita harap ini terus ada peningkatan. Bagaimana politik bisa betul-betul berdampak langsung secara baik terhadap kehidupan bermasyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, narasumber yang dihadirkan, Andi Faizal Sofyan Hasdam selaku Ketua DPRD Kota Bontang, mengatakan bahwa keterkaitan antara Politik dan Kesejahteraan Sosial sangat erat.

Politik sebagai arena kekuasaan dan pengambilan keputusan, memiliki peran kunci dalam menentukan kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Sebaliknya, Kesejahteraan Sosial yang terwujud dalam pemenuhan kebutuhan dasar, rasa aman, dan partisipasi aktif warga negara.

“Juga memengaruhi stabilitas dan legitimasi suatu sistem politik,” ucap Andi Faiz dalam diskusinya.

Dia menambahkan, politik yang stabil dan inklusif memungkinkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan yang efektif untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan serta menciptakan lapangan kerja.

“Sebaliknya, Kesejahteraan Sosial yang merata dapat memperkuat stabilitas politik dengan mengurangi ketidakpuasan sosial dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik,” tuturnya.

Andi Faiz juga menegaskan bahwa, politik dan kesejahteraan sosial adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

Keduanya saling mempengaruhi dan harus dikelola dengan baik untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan masyarakat yang sejahtera.

“Politik yang baik dapat menciptakan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” paparnya. (Adv)