KUTIM — Pembahasan proyek multiyears (MY) untuk tiga tahun ke depan kembali menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim).
Skema pembangunan bertahap ini mendorong legislator mengutamakan usulan yang berdampak langsung pada konektivitas wilayah, terutama infrastruktur jalan, dan jembatan.
Ketua DPRD Kutim, Jimmi, mengatakan hampir seluruh anggota dewan telah menyampaikan usulan pembangunan berdasarkan kebutuhan prioritas pada daerah pemilihan masing-masing. Usulan itu mengemuka dalam rapat lanjutan pembahasan MY untuk tahun anggaran mendatang.
“Banyak usulan dari DPRD, masing-masing memberikan usulan yang dianggap prioritas dari Dapilnya. Kebanyakan ya jalan dan jembatan,” ujar Jimmi.
Ia menjelaskan bahwa proses inventarisasi usulan masih terus berjalan. DPRD bersama pemerintah daerah akan menyeleksi dan menyinkronkan seluruh aspirasi masyarakat agar sesuai dengan arah pembangunan dan kemampuan anggaran.
“Nanti di hari Senin akan ada pembahasan lagi untuk merevisi setiap usulan yang ada. Ya semoga saja semua aspirasi masyarakat bisa terakomodir untuk dilaksanakan,” ucapnya.
Jimmi, menyampaikan bahwa dominasi usulan infrastruktur muncul karena skema multiyears dinilai paling efektif untuk menyelesaikan proyek skala besar secara bertahap.
Hal tersebut membuat banyak anggota dewan memprioritaskan pembangunan yang memperkuat mobilitas antarwilayah.
“Pembahasan lanjutan awal pekan depan diharapkan menghasilkan daftar prioritas yang lebih terukur, tepat sasaran, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Kutai Timur,” tutupnya.(adv)



-10-300x180.jpg&w=3840&q=75)
-7-300x171.jpg&w=3840&q=75)
-5-300x163.jpg&w=3840&q=75)




