KUTIM — Keterbatasan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis, kembali menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim).
Anggota Komisi D DPRD Kutim, Ramadhani, mendesak pemerintah daerah memperkuat dukungan bagi tenaga medis. Mulai dari penyediaan rumah dinas hingga program beasiswa ikatan dinas untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.
Ramadhani menilai kondisi di lapangan masih menunjukkan ketimpangan pelayanan, khususnya di wilayah pedalaman. Fasilitas dan dukungan bagi tenaga kesehatan perlu menjadi prioritas agar pelayanan dasar dapat berjalan optimal.
“Untuk wilayah terpencil, pemerintah harus menyiapkan fasilitas yang memadai, termasuk rumah dinas bagi para nakes. Ini penting agar pelayanan bisa maksimal,” ujarnya.
Selain perhatian terhadap tenaga medis, pemerintah daerah dinilai telah menunjukkan langkah perbaikan layanan.
Salah satunya melalui penyediaan ambulans di seluruh desa pada 18 kecamatan, yang telah direalisasikan sejak 2023. Unit yang disalurkan juga menyesuaikan kondisi geografis, termasuk kendaraan berkemampuan khusus untuk wilayah dengan akses berat.
Upaya tersebut merupakan bagian dari kewajiban pemerintah dalam memastikan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kutim.
“Ini bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang efisien dan dapat dijangkau masyarakat,” ucapnya.
Ia menilai peningkatan kualitas pelayanan kesehatan harus terus dilakukan oleh Dinkes Kutim, karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda.
“Ini bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang efisien dan dapat dijangkau masyarakat,” tutupnya. (Adv)


-1-300x177.jpg&w=3840&q=75)







