KUTIM — Partai Golkar belum menentukan sikap pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutim mendatang.
Sayid Anjas dari Fraksi Golkar, mengatakan lebih dahulu akan melihat kinerja program Bupati sebelum menentukan pilihan jadi oposisi atau merapat ke petahana.
"Kalau memang untuk kepentingan masyarakat tidak ada salahnya didukung ya kan? Tapi kalau memang tidak sejalan dengan masyarakat ya pasti kami memang oposisi," tegas Anjas kepada katakaltim, Kamis 6 Februari 2025.
Baca Juga: Ini Tanggapan Andi Faizal Terkait Hadirnya Poros Baru di Kota Bontang
Ia menilai tidak bisa menduga sikap yang akan diambil partai beringin sebelum pelantikan. Pun bupati terpilih telah menyampaikan visi dan misinya.
Tapi, karena ada perubahan APBD imbas penundaan dana transfer dari pusat senilai Rp1,7 Triliun, maka kemungkinan berdampak pada program pemimpin daerah.
"Jadi kita lihat apakah dengan kondisi itu dia merubah skenario. Makanya bisa jadi 100 hari pertama kita lihat bagaimananya, apakah dia bisa kita dukung apakah enggak?," tandasnya. (*)