Dibaca
Loading...
kali
Jembatan Mahakam 1 (dok: agu/katakaltim)

Jembatan Mahakam Satu akan Ditutup, Imbas Ditabrak Tongkang Bermuatan Kayu

Penulis : Ali
 | Editor : Wahyudi Yunus
25 February 2025
Font +
Font -

SAMARINDA - Jembatan Mahakam Satu akan ditutup sementara, imbas insiden kapal tongkang bermuatan kayu menabrak jembatan tersebut, Minggu 16 Februari 2025 lalu.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kaltim, Irhamsyah, mengatakan penutupan ini untuk memudahkan proses investigasi oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltim.

Konferensi pers (dok: ali/katakaltim)

Konferensi pers (dok: ali/katakaltim)

"Rekayasa lalu lintas ini untuk mempermudah investigasi nantinya," ucapnya saat melakukan Konfrensi Pers di kantor Dinas Kominfo Kaltim, Selasa 25 Februari 2025.

Baca Juga: Jembatan Mahakam Satu akan Ditutup, Begini Jalur Rekayasa Lalu Lintas yang akan Diterapkan

Imbas penutupan ini, rekayasa lalu lintas akan dilakukan agar masyarakat tetap bisa berlalu lalang dari arah pusat kota menuju Samarinda Seberang, begitu pun sebaliknya.

Baca Juga: PMII Cabang Samarinda (aset: katakaltim)OPINI: Wakil Wali Kota Samarinda Milik Siapa?

"Penutupan akan dilakukan paling cepat besok atau lusa," ujar Irhamsyah.

Sementara itu, Kabid Pembangunan II, BPJN, Akmizal, mengatakan proses investigasi akan berlangsung lebih dari sepekan.

"Kurang lebih dua minggu," ucapnya di kesempatan yang sama.

Sebelumnya, Jembatan Mahakam Satu ditabrak kapal tongkang bermuatan kayu yang diduga over kapasitas sehingga merobohkan fender jembatan.

Saat konferensi pers berlangsung, katakaltim menanyakan batas muatan tongkang yang melintas di bawah jembatan Mahakam Satu.

Namun, baik pihak Dishub Kaltim, Polresta Samarinda, maupun BPJN, tidak mengetahui hal tersebut.

"Kalau soal ambang batas muatan, itu bisa dijawab oleh pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I A Samarinda," pungkas Irhamsyah.

Untuk diketahui, jembatan Mahakam Satu telah ditabrak sebanyak 22 kali sejak diresmikan langsung oleh Presiden Indonesia ke-2 Soeharto, pada 2 Agustus 1986. (Ali)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >