Dibaca
79
kali
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud saat menerima kunjungan Kepala KSOP membahas masalah penabrakan Jembatan Mahakam (dok: Pemprovkaltim)

Gubernur Kaltim Wanti-wanti Jangan Sampai Jembatan Mahakam Jadi Miring

Penulis : Agu
8 May 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Gubernur Kaltim H Rudy Mas'ud (Harum) tak mau Jembatan Mahakam terus jadi bulan-bulanan kapal tongkang pengangkut batu bara, sampai akhirnya menjadi miring.

Pernyataan itu Harum sampaikan ketika menerima kunjungan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Samarinda, Mursidi, di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 6 Mei 2025.

"Kalau jembatannya miring lebih berbahaya. Di atas nggak bisa dilewati, di bawah kapal ga bisa ngolong (melintas)," kata Gubernur Harum menyadur Pemprov Kaltim, Kamis 8 Mei 2025.

Baca Juga: Jembatan Mahakam Satu, ditabrak kapal tongkang bermuatan kayu pada, 16 Februari 2025. (Ft:Dishub Kaltim)Jembatan Mahakam Satu ditabrak, Ini Profil Perusahaan Pemilik Kapal dan Kerugian yang Ditimbulkan

Apalagi, Jembatan Mahakam yang sekarang sudah tidak punya fender untuk melindungi tiang jembatan.

Fender Jembatan Mahakam rusak akibat sudah puluhan kali ditabrak kapal tongkang.

Kata Harum, pada dasarnya, setiap jembatan harus dilengkapi fender. Karena dengan itu tiang jembatan terlindungi.

"Jadi, keselamatan masyarakat itu lebih penting daripada sekadar urusan ekonomi," tegas Harum.

Kata Gubernur, kalau tetap mau dilakukan pemanduan, maka gunakan kapal tunda atau asisst tug.

“Atau dengan sistem propulsi Z Peller berkekuatan minimal 2.400 horse power," katanya.

Bukan saja di Jembatan Mahakam, sistem keselamatan harus disamakan untuk tiap jembatan di Sungai Mahakam.

Seperti Jembatan Muara Muntai, Mahulu, Kertanegara, Kembar dan Mahkota 2.

Harum juga dalam pertemuan itu katanya berencana mengubah RTRW untuk kapal-kapal yang berlabuh.

“Semua harus diatur. Di Mahkota 2 itu bisa ratusan kapal melintang mengganggu arus pelayanan. Ini perlu kita atur juga," tandasnya.

Sementara Kepala Kantor KSOP Kelas 1 Samarinda Mursidi mengungkapkan perusahaan kapal yang menabrak fender Jembatan Mahakam mengaku siap mengganti dan memperbaiki fender Jembatan Mahakam.

"Perusahaan kapal yang menabrak fender akan bertanggung jawab," ucap Mursidi.

Diketahui, Jembatan Mahakam 1 di Kota Samarinda sudah ditabrak tongkang sebanyak 23 kali. Insiden terakhir membuat salah satu penyangga jembatan jadi serong. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >