Payload Logo
Kutim
Dilihat 694 kali

Ketua DPRD Kutim, Jimmi (dok:caca/katakaltim)

Jimmi Tekankan Generasi Kutim Tak Ada yang Boleh Putus Sekolah

Penulis: Salsabila | Editor:
2 Desember 2025

KUTIM — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi daerah yang sangat maju dan bergantung dengan industri pertambangan.

Tidak sedikit masyarakat Kutim, termasuk generasi muda yang menargetkan mengambil bagian menjadi pekerja tambang di daerah tersebut.

Lantaran hal tersebut , sebagian mereka mengesampingkan masalah pendidikan di perguruan tinggi.

Ketua DPRD Kutim, Jimmi mengatakan dirinya sangat khawatir, jika di masa mendatang generasi Kutim tertinggal dalam kemampuan dan pengalaman akademis.

“Pemerintah ini targetnya yang pertama adalah mencapai Indonesia emas tahun 2045, itu sekitar 20 tahun lagi dari sekarang,” ujar Ketua DPRD Kutim, Selasa 2 Desember 2025.

“Setidaknya generasi penerus kita itutdak hanyaa sehat dari sisi fisik, tidak stunting tapi juga kemampuan akademisnya bisa bersang dengan negara lain,” sambung dia.

Karena itu Jimmi berharap pendidikan anak di Kutai Timur tidak ada yang terputus. Sebab sumber daya alam melimpah. Dampaknya orang asing yang akan mengelola karena minimnya sumber daya lokal.

“Tidak ada yang boleh tidak lanjut sekolah sampai perguruan tinggi. Sumber Daya Alam (SDA) kita melimpah, kalau putus sekoah, siapa yang akan mengelola, pasti orang dari luar lagi. Kita hanya berlaku sebagai penonton,” ucapnya.

Untuk itu dirinya menegaskan, jika sumber daya manusia asli Kutai Timur mumpuni, maka pengelolaan sumber daya alam yang ada akan mampu dioptimalkan.

“Dan itu yang kita harapkan, dan langkah pertama menuju ke sana dengan jangan ada yang putus sekolah, semua harus sarjana,. Apalagi sekarang pemerintah sudah memberian kesempatan luas untuk mendapat beasiswa melanjutkan studi,” pungkas Jimmi. (Adv)