Ilustrasi Pembunuhan (Aktual/Ilst.Nlsn)

Kasus Pembunuhan Sekeluarga di PPU, Polisi Beberkan Adanya Dugaan Hubungan Asmara

Penulis : Ayub
6 February 2024
Font +
Font -

PPU -- Sekeluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami nasib nahas.


Mereka mengalami kasus pembunuhan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak.

Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono (aset: puji/katakaltim.com)Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran, Sapto Desak Pemprov Perbaiki Data

Pembunuhan pasangan suami istri, Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta ketiga anaknya masing-masing adalah RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3) diperkirakan dilakukan, Selasa (6/2/2024) dini hari.

Baca Juga: WNI di Inggris jadi korban pembunuhan, Kemenlu angkat suara (Foto: Trenasia)WNI di Inggris Jadi Korban Pembunuhan, Kemenlu Angkat Suara

Sementara ini, polisi sudah mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam.

Polisi memastikan pelaku utama dari kasus yang menghebohkan Penajam Paser Utara ini sudah berhasil diamankan dan sekarang masih diperiksa secara instensif.

“Ini terkait dengan motif asmara. Pelaku memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua namun hubungan mereka kandas,” kata pihak kepolisian.

Polisi menyebutkan hubungan asmara antara pelaku dengan anak tertua tidak mendapatkan restu orang tua.

Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan ketika dikonfrimasi membenarkan terduga pelaku sudah diamankan pagi ini di Polres PPU.

Namun, belum diketahui pasti berapa jumlah pelaku yang diamankan dalam kejadian pembunuhan ini.

"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," ungkapnya melalui pesan singkat Selasa (6/2/2024).

Kasat Reskrim juga menjelaskan bahwa untuk motif dan jumlah pelaku masih didalami.

Saat ini, jenazah kelima korban sedang dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Ratu Aji Putri Botung PPU.

Kejadian diperkirakan sekitar dinihari pukul 02.00 Wita.

Korban baru tiba di rumah sakit dengan ambulance sekitar pukul 05.00 Wita.

"Kami masih melakukan pendalaman," katanya.

Petugas juga masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan pihak RSUD PPU. (*).

Font +
Font -