KUTIM - Pimpinan DPRD Kutai Timur (Kutim) mengecam video viral joget-joget dengan aksi sawer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Wakil Ketua II DPRD Kutim, Prayunita Utami bahkan segera menghubungi Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, Sudirman Latif. Ia meminta pemerintah mengambil tindakan tegas bagi pelaku.
Ia juga mengingatkan pihak eksekutif jika keuangan Kabupaten Kutai Timur saat ini fluktuatif, sehingga aksi sawer dalam video tersebut dinilainya sangat tidak etis.
Baca Juga: Rencana Aksi Unjukrasa Pospera Kutim Batal Digelar, Ada Apa?
“Kabupaten Kutai Timur memiliki utang dengan pihak ketiga, dan Dinas PUPR adalah salah satu instansi yang paling banyak memiliki utang. Kinerja di sana (Dinas PUPR) harus diperhatikan kembali,” tegas Prayunita, saat dihubungi via telepon, Selasa 18 Februari 2024.
Baca Juga: Legislator Kutim Geram PT SBA Tak Hadir Dalam RDP Antara Pihak Indexim dan Warga Karangan
Ia juga menyayangkan pernyataan Kadis PUPR yang menanggapi video tersebut sebagai pesta biasa di akhir tahun pasca rampungnya pekerjaan di instansi tersebut.
"Meskipun banyak pekerjaan yang sudah selesai pada bulan Desember 2024 lalu, masih ada tunggakan pembayaran yang belum diselesaikan hingga saat ini," ucapnya.
Karena itu, sebagai upaya pencegahan Ia berharap pihak terkait dapat mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Karena hal semacam ini bisa menjadi stigma bagi instansi pemerintah dan menurunkan kepercayaan masyarakat," tandasnya. (Caca)