PENAJAM - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Ishaq Rahman, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah yang berjuluk Benuo Taka, agar dapat bersaing dengan pekerja dari luar daerah akibat seiring pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan.
"Langkah ini dinilai sangat penting agar masyarakat lokal siap menghadapi tantangan pada saat IKN resmi beroperasi di PPU," kata Ishaq Rahman, Selasa (11/03/2025).
Persiapan SDM harus dilakukan mulai dari sekarang, lanjut dia, tidak harus menunggu Keputusan Presiden (Keppres) terhadap Ibu Kota Indonesia yang baru akan sepenuhnya berlaku di PPU.
Baca Juga: Reses DPRD PPU: Warga Soroti Peningkatan Infrastruktur dan Sarana Pendukung di Desa
Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara harus berperan aktif dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas, agar pekerja lokal yang dilibatkan di pembangunan proyek IKN, mampu bersaing dengan pekerja dari luar daerah.
Baca Juga: Warga Babulu Keluhkan Infrastruktur Jalan dan Sektor Pertanian, DPRD PPU: Kami akan Menindaklanjuti
Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas pekerja lokal, ialah memberikan pelatihan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
"Kalau tidak dipersiapkan lebih awal, ditakutkan masyarakat lokal akan kesulitan bersaing kepada warga pendatang dari luar daerah. Jadi, harus lebih dini mempersiapkan SDM kita," jelasnya.
"Pemda harus berperan dalam menyusun program pelatihan dan meningkatkan keterampilan untuk masyarakat di PPU," tambahnya.
Dengan ini, masyarakat Benuo Taka bisa mendapatkan manfaat maksimal dari perpindahan ibu kota dan tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri.
Lebih lanjut, IKN Nusantara direncanakan mulai beroperasi secara bertahap pada 2024, dengan berbagai pembangunan infrastruktur yang terus berlangsung.
"Adanya berbagai proyek di IKN itu tentu akan menarik tenaga kerja dari berbagai wilayah di Indonesia, maka dari itu tentui kesiapan SDM kita sangat penting dalam persaingan tenaga kerja di kawasan IKN," tutupnya. (Darmawan)