KUTIM - Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengukuhkan 36 Paskibraka yang akan bertugas pada upacara pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Ardiansyah Sulaiman, mengatakan Paskibraka merupakan proses menemukan regenerasi yang siap melanjutkan estafet setiap posisi yang ada di Kutim.
"Paskibraka ini salah satu yang negara siapkan dan mereka juga sudah banyak mendapatkan arahan dari pelatih," ucapnya.
Ia berharap, ilmu kedisiplinan dan semua wawasan kebangsaan yang diperoleh selama proses latihan menjadi modal bagi mereka melanjutkan estafet.
"Makanya saya ingatkan tadi, laksanakan tugas dengan baik, setelah itu siap-siap untuk terus meregenerasi dalam menyiapkan diri untuk estafet itu," tandasnya.
Tak kalah penting, Ardiansyah, mengingatkan agar jelang hari-H penugasan, para anggota Paskibraka memperhatikan kesehatan, terlebih kondisi cuaca belakangan tergolong pancaroba.
"Jadi siapkan mental, fisik dan kesehatan," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kutim, Jimmi. Ia mengingatkan agar anggota Paskibraka menjalankan tugasnya dengan kebahagiaan.
"Harus dijalani dengan bahagia, karna ini merupakan hari raya bagi negara kita. Ini juga tidak lepas daripada perjuangan pahlawan terdahulu," kata Jimmi.
[caption id="attachment_33684" align="alignnone" width="2560"] Ketua DPRD Kutim, Jimmi[/caption]
Ia mengingatkan agar para anggota Paskibraka yang notabene tergolong Gen Z, untuk tidak melupakan sejarah perjuangan kemerdekaan.
"Mereka harus tanamkan nilai patriotisme," tambahnya.
Disinggung terkait, tahun ini Kutim tidak memiliki wakil sebagai Paskibraka tingkat nasional, sebagaimana tahun lalu. Jimmi mengaku memaklumi hal tersebut.
"Ada 500 lebih kabupaten kota yang menyiapkan wakilnya masing-masing, tentu tingkat persaingannya kan ketat, dan pusat juga sudah mengatur. Jadi saya rasa itu bukan hal yang mesti dipertandingkan," tandasnya. (Cca)








