KUTIM — Rombongan Komisioner Bawaslu Kutai Timur (Kutim) berkunjung ke ruangan Ketua DPRD Kutim, Jimmi, Selasa 16 September 2025.
Ketua Komisioner Bawaslu Kutim, Aswadi mengatakan agenda tersebut merupakan silaturahmi sekaligus menyampaikan laporan hasil pengawasan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Kami sampaikan kegiatan pengawasan yang sudah kami laksanakan selama tahapan, termasuk penggunaan anggaran," ucapnya kepada Katakaltim ditemui di lokasi.
Kata dia, realisasi dana hibah yang diberikan Pemkab untuk kepentingan Pilkada tahun 2024 sebesar Rp20.230.918.000.
Dengan rincian penyaluran secara bertahap: Pertama APBD 2023 diberikan sebesar 40% dan tahap ke dua APBD 2024 sebesar 60%.
"Dana yang diberikan Rp20.230.918.000, adapun yang digunakan Rp15.302.683.100. Dan yang akan dikembalikan Rp4.928.234.891," jelasnya.
Rincian penggunaan
1. Honorarium Kelompok kerja pengawasan Tahapan Pemilihan
2. Sewa gedung kantor, mebeller dan peralatan kantor
3. Sewa kendaraan operasional
4. Pelayanan operasional kantor
5. Pembentukan Panwaslu Kecamatan Panwaslu Kelurahan Desa dan PTPS
6. Pelantikan dan penguatan kapasitas bagi aparatur pengawas pemilihan dan sekretariatan
7. Sosialisasi pengawasan pemilihan
8. Pengawasan pemilihan partisipatif
9. Fasilitasi sentra gakkumdu
10. Rapat kerja atau rapat koordinasi pengawasan
11. Fasilitasi penertiban alat peraga kampanye
12. Perjalanan dinas /undangan pengawasan dan fasilitasi pendampingan hukum.
Di samping itu, dalam pertemuan mereka dengan Jimmi, pihaknya menyampaikan rencana kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu bersama mitra kerja pada Senin, 22 September 2025 mendatang, di Hotel Royal Victoria.
"Kegiatan ini nantinya akan menghadirkan narasumber dari Anggota Komisi II DPR RI, Bawaslu Kaltim, dan Akademisi," tambahnya.
Agenda itu ditarget menjadi upaya peningkatan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam merawat demokrasi di Kutim.
Jimmi menyambut hangat pertemuan tersebut. Ia berpesan agar pengawasan tahapan Pemilu dan Pilkada mendatang bisa dilaksakan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kita hargai dan percayakan semua upaya yang dilakukan penyelenggara. Ini juga merupakan bagian bagaimana kita merawat demokrasi, salah satunya peran bawaslu dalam menindaki semua kecurangan," tukasnya. (cca)








