Payload Logo
Jalan Rusak

Lubang menganga di Jalan Nasional Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, tepatnya di Kantor Bawaslu Kubar. Dipotret pada Minggu 28 Desember 2025 (Dok: katakaltim/Jantro)

Lubang Menganga di Jalan Nasional Simpang Raya Kubar Ancam Nyawa Pengendara

Penulis: Jantro | Editor: Agu
29 Desember 2025

KUBAR — Kondisi jalan nasional di Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, tepatnya di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Kutai Barat (Kubar), kini sangat memprihatinkan.

Lubang menganga berkedalaman sekitar 50-70 centimeter dengan lebar 3 meter setiap saat mengancam keselamatan pengendara. Tak jarang pengendara terjerembab saat melintas.

Pantauan katakaltim di lapangan, Minggu 28 Desember 2025, kendaraan roda empat kerap tersangkut akibat dalamnya lubang di badan jalan. Kendaraan pun harus didorong jika terjebak dalam lubang.

Jalan nasional juga mengalami rusak parah di sekitaran RSUD Harapan Insan Sendawar, Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok. Kondisi itu menjadi keluhan para pengendara setiap hari.

Sama halnya di Kecamatan Sekolaq Darat, puluhan lubang menganga terpantau menghiasi jalan nasional. Kedalaman lubang kini mencapai 30-40 centimeter.

Persoalan jalan nasional ini menjadi keluhan warga Kutai Barat semenjak beberapa tahun terakhir.

Pasalnya, pemerintah pusat melalui BBPJN Kaltim dinilai kurang memberikan perhatian untuk jalan tersebut.

Alfonius salah satu pengendara roda empat mengatakan, jalan nasional di Simpang Raya kian parah. Lubang menganga di badan jalan semakin dalam hingga membahayakan pengendara yang melintasi jalan.

"Sering tersangkut mobil disini. Kalau diukur kedalamannya bisa hampir 1 meter. Sayangnya kita tak bawa meter. Pokoknya sangat membahayakan lah," ujarnya.

Disebutkannya, kerusakan jalan sudah berangsur lama. Meski demikian BBPJN Kaltim tak kunjung melakukan perbaikan. Saat musim penghujan, lubang terlihat samar akibat digenangi air.

"Sebenarnya bukan hanya yang di Simpang Raya yang rusak parah. Bisa dicek jalan nasional, hampir semua rusak di wilayah Kubar. Tapi yang parah memang disini,". ungkapnya.

Alfonius berharap BBPJN dapat segera melakukan perbaikan jalan berlubang. Karena katanya, ribuan pengendara lalu lalang melintasi jalan tersebut.

"Setidaknya, BBPJN lakukan tambal sulam. Kalau tidak segera dibaiki, lubang menganga ini akan setiap hari menelan korban," terangnya. (Jantro)