Kutim — Puluhan warga adat yang dipimpin Kepala Adat Besar Kayan Kenyah Kecamatan Kongbeng, Telen dan Wahau, Martin Lanat menyempatkan hadir di kediaman bacalon Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi.
“Saya ditunjuk sebagai ketua rombongan, kami singgah lah di rumah pak Unad beristirahat. Jadi kita dekat lah. Termasuk waktu jamannya beliau (Mahyudin) jadi bupati, saya ini kan jadi sekdes,” ucapnya kepada katakaltim, Jumat (28/6) kemarin.
Baca Juga: Kritik Janji Pemerintah, Wabup Kutim: Kita Dibohongi, Dijadikan Kelinci Percobaan
Dalam kesempatan itu Martin Lanat menerangkan berkunjungnya ia ke rumah Mahyunadi (Unad) karena sejak dulu sudah merasa akrab.
Baca Juga: Mahyudin Berpotensi Dukung Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2024
“Itulah mengapa kami ada di sini, kami singgah. Karena hubungan kedekatan kami dengan beliau. Jadi kami tidak merasa segan. Bahkan mereka menganggap kita semua ini keluarga. Bukan orang lain,” tuturnya.
Lebih jauh Martin menerangkan upaya ini sekaligus membuat para lansia lebih mengenal dan lebih dekat dengan Unad.
“Saya juga melihat bagaimana kondisi ke depan. Dan saya juga memakai momen ini agar para lansia lebih mengenal, lebih punya kedekatan,” tandasnya.
Bagi Martin, sosok Unad merupakan figur yang selalu menerima aspirasi warga. “Bagi saya beliau (Mahyunadi) dari sisi keakraban, bisa saya anggap sebagai teman.”
“Saya bisa anggap sebagai saudara. Jadi intinya tidak ada rasa segan sama beliau. Karena selalu mendengarkan aspirasi,” tukasnya.
Mewakili keluarga Mahyudin dan Mahyunadi, Marannu menyambut baik dan mengucapkan banyak terima kasih kepada kelompok adat yang sudah berkunjung.
Marannu mengatakan ini merupakan kesyukuran dikunjungi langsung oleh para pecinta kearifan untuk bersilaturrahmi.
“Yaa tentunya kita sangat bersyukur atas kunjungan mereka. Semoga kunjungan ini bermanfaat untuk kita semua,” singkatnya. (*)