SAMARINDA — Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Indonesia Perisai Diri Kaltim menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-VI, Minggu 8 Juni 2025.
Musprov berlangsung di Ruang WIEK, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim.
Muhammad Faisal, yang juga Kepala Diskominfo Kaltim, kembali didaulat menjadi Ketua Kelatnas Indonesia Perisai Diri (PD) di Kaltim.
Baca Juga: Kepolisian Samarinda Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Amankan 4 Pelaku
Dalam laporan pertanggungjawabannya sebagai Ketua PD Kaltim periode 2021–2025, Faisal mengaku sangat bangga menjadi bagian dari keluarga besar PD, meskipun dirinya bukan seorang pendekar.
“Saya bukan pendekar, tapi jiwa petarung melekat dalam diri saya. Tiga hal utama dalam pencak silat: sebagai olahraga prestasi, unsur bela diri, dan unsur budaya. Ketiganya harus terus kita jaga,” tutur Faisal.
Sebelumnya, Dewan Pendekar Perisai Diri Kaltim yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Teknik Pengurus Pusat, Kasian, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menyelaraskan dan melestarikan ilmu Perisai Diri agar tidak hilang atau tercampur teknik dari aliran lain.
“Perisai Diri memiliki ciri khas teknik yang unik. Kita perlu memiliki laboratorium teknik sebagai pusat dokumentasi dan pelatihan dari A-Z, agar keaslian gerakan tetap terjaga dan tidak punah atau rancu antar daerah,” ucapnya.
Salah satu terobosan yang diusulkan adalah menjadikan pencak silat aliran bebas khusus tanpa body contact sebagai proyek percontohan silat Indonesia.
Aliran ini mengandalkan teknik tinggi tanpa harus melakukan sentuhan fisik langsung, yang mencerminkan kedalaman ilmu bela diri sekaligus menjunjung tinggi estetika gerakan.
Kasian juga menekankan pentingnya menjaga adab dan kekeluargaan antar anggota, serta menghindari potensi gesekan internal. (*)