BALIKPAPAN — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menyatakan pembangunan Orchidarium yang berada di Kebun Raya Balikpapan (KRB) yang dibangun sejak tahun 2022 saat ini sudah hampir rampung. Ditargetkan, fasilitas ini akan diresmikan pada tahun 2025 sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan ke-128.
Orchidarium sendiri adalah tempat koleksi anggrek yang dibuat menyerupai habitat asli tanaman anggrek. Dimana, Orchidarium ini berfungsi sebagai tempat konservasi, penelitian, dan pengembangan anggrek.
Kawasan Orchidarium di Kebun Raya Balikpapan ini memiliki luasan sekitar 600 meter, yang dilengkapi dengan jalan setapak yang dikelilingi oleh beragam jenis anggrek di sisi kiri dan kanan jalur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan, pembangunan Orchidarium yang dilakukan di KRB ini sama sekali tidak meggunakan dana dari APBD. Namun pembangunannya mendapat dukungan sepenuhnya dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari tiga perusahaan, yaitu Pertamina Hulu Mahakam (PHF), Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS), dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
“Pembangunan Orsidarium dilakukan secara bertahap sejak 2022 dengan pendanaan dari CSR. Alhamdulillah, sesuai rencana dalam tiga tahun, proyek ini akan selesai pada 2025,” ujarnya, Selasa 4 Februari 2025.
Dikatakannya, untuk total dana CSR yang dikucurkan untuk pembangunan Orchidarium ini mencapai hampir Rp1 miliar.
Selain Orsidarium, Kebun Raya Balikpapan juga tengah menyiapkan fasilitas olahraga baru, yaitu Trail Fun Run. Dimana, fasilitas ini dirancang untuk menambah variasi kegiatan bagi pengunjung, khususnya pecinta olahraga lari.
“Beberapa kota memiliki fun run di pantai seperti di Bali, atau di kawasan pegunungan seperti di Borobudur, Yogyakarta. Nah, untuk di Kota Balikpapan, kami ingin menghadirkan pengalaman lari di kawasan hutan,” jelasnya.
Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Trail Fun Run yang dibangun ini nantinya akan memiliki tiga jalur dengan panjang yang berbeda, yakni 1 kilometer, 5 kilometer, dan 10 kilometer.
“Rencananya, fasilitas ini akan selesai pada akhir tahun 2025 dan juga didukung melalui dana CSR,” ucapnya.
Dengan adanya Orsidarium dan Trail Fun Run, Kebun Raya Balikpapan tidak hanya berfungsi sebagai tempat konservasi dan edukasi. Tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat. Sudirman berharap fasilitas baru ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke Kebun Raya.
Sebagai gambaran kata Sudirman Djayaleksana, sejak diberlakukannya retribusi pada Oktober 2024, target pendapatan awal sebesar Rp200 juta dalam tiga bulan terakhir tahun itu justru tercapai dua kali lipatnya, yakni Rp400 juta pertahun. Hal Ini menunjukkan minat masyarakat yang tinggi untuk berkunjung ke Kebun Raya.
“Kami terus berupaya melengkapi fasilitas di Kebun Raya agar semakin banyak masyarakat yang datang. Baik untuk menikmati anggrek, bersepeda, atau berolahraga di lingkungan yang asri,” ungkapnya.
Dengan terus berkembangnya fasilitas di Kebun Raya Balikpapan. Diharapkan kawasan ini tidak hanya menjadi pusat konservasi tanaman. Tetapi juga menjadi ikon wisata alam yang membanggakan bagi Kota Balikpapan.(Adv)