Payload Logo
9-569720251125184518312.jpg
Dilihat 0 kali

Komisi A DPRD Kota Bontang berkunjung ke Puskesmas Bontang Selatan, Senin 7 Juli 2025 (dok: Agu/katakaltim)

Pasien Berkerumun di Ruang Tunggu, Dewan Bontang Minta Masifkan Sosialisasi JKN Mobile

Penulis: Agu | Editor:
8 Juli 2025

BONTANG — Komisi A DPRD Kota Bontang kunjungi Puskesmas Bontang Selatan pada Senin 7 Juli 2025.

Anggota Dewan yang turut dalam kunjungan itu antara lain Heri Keswanto, Ubayya Bengawan, Muhammad Yusuf, Muhammad Irfan, dan Arfian Arsyad.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahtiar Mabe, juga ikut mendengar berbagai usulan Wakil Rakyat.

Dalam pertemuan itu, Ubayya Bengawan, legislator dari Fraksi Golkar, menyampaikan beberapa keluhan warga dan usulan-usulan yang harus dilaksanakan dengan segera.

Salah satunya adalah sosialisasi masif ihwal Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yaitu aplikasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk memudahkan akses dan pelayanan bagi peserta JKN.

“Sosialisasi tentang mobile JKN itu sangat penting. Ini yang selalu saya tekankan,” ucap Ubayya Bengwan di hadapan Kepala Dinkes Bontang beserta jajarannya.

Kenapa sosialisasinya harus dimaksimalkan, sebab ruang tunggu di sejumlah unit layanan kesehatan, biasanya tidak cukup menampung pasien yang sedang menunggu.

Bahkan, jika ini tidak terkelola dengan maksimal, segala macam penyakit bisa hidup dalam satu ruangan. Terlebih lagi jika ruangan itu sempit.

“Ruang tunggu kita sempit, sementara pasien berkerumun di situ. Biasanya yang anak-anak gabung sama orang tua, yang TB gabung lagi dengan yang lain di ruang tunggu yang sama,” ucap Ubayya.

Dengan adanya mobile JKN, kata Ubayya, tentu saja bisa memudahkan para pasien datang tepat waktu dan tidak lagi menunggu lama.

“Manfaatnya itu yaa tidak berkumpul orang pada ruang tunggu yang sama, dengan penyakit yang berbeda-beda,” jelasnya.

Pun demikian, apabila ini sudah disosialisasikan secara maksimal, dan kemudian pasien datang tepat waktu, maka petugas kesehatan juga harus tepat waktu memeriksa pasien.

“Yang paling penting itu, petugas jangan ingkar. Saya jam 11 datang, ehh kita masih menunggu. Ini kita harap perlu perbaikan,” tegas Ubayya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinkes Bontang, Bahtiar Mabe, beserta jajarannya, mengaku akan melaksanakan permintaan dewan.

“Siap pak kami akan benahi semuanya,” ucap Mabe. (Adv)