Dibaca
1
kali
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo (dok: hlm/katakaltim)

Pemkot Balikpapan Siapkan Sistem Pendataan Penduduk Non Permanen

Penulis : Hilman
8 April 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memprediksi peningkatan jumlah penduduk dalam arus balik lebaran 2025.

Untuk itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan telah mempersiapkan sistem pendataan bagi penduduk non-permanen untuk mencatat data riil lebih akurat.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo mengatakan, Kota Balikpapan merupakan kota yang terbuka bagi para pendatang.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo (dok: hlm/katakaltim)Pemkot Balikpapan Minta Pengusaha Berikan THR Sebelum Hari Raya

Namun, Pemkot Balikpapan mengingatkan pentingnya kesiapan kerja bagi para pendatang.

Baca Juga: 150 Orang Ikuti 'Mendadak Lari Ramadan Cup 2025'

“Kota ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengadu nasib, namun harus dibekali dengan keterampilan dan pendidikan yang memadai,” ucapnya kepada awak media, Minggu 6 Maret 2025.

“Bahkan, kami menyambut baik siapa pun yang ingin mencari nafkah di Balikpapan. Namun, kesiapan menghadapi dunia kerja sangat penting,” jelasnya.

Kata dia, semakin banyaknya proyek pembangunan yang bersifat proyek startegis nasional seperti (PSN), maka akan menarik banyak pendatang ke Kota Balikpapan.

“Nah, bagi pendatang yang memiliki keahlian atau sertifikasi, maka sudah barang tentu akan lebih mudah mencari pekerjaan, baik di sektor formal maupun informal,” jelasnya.

Bagus juga mengingatkan warga lokal juga terus meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing dengan para pendatang.

Pemkot Balikpapan bersama lembaga pelatihan kerja diharapkan aktif memberikan pelatihan keterampilan untuk mencetak tenaga kerja lokal yang unggul.

“Warga lokal juga harus tingkatkan kemampuan dan keahliannya jika ingin bersaing,” tegasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prediksi jumlah penduduk Balikpapan mencapai 1 juta orang.

Namun, secara administratif, jumlah tersebut belum tercatat secara akurat.

Kepala Disdukcapil Balikpapan, Tirta Dewi, mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan sistem pendataan bagi penduduk non-permanen untuk mencatat data riil penduduk secara lebih akurat.

“Kami sedang merancang sarana dan prasarana untuk mendata penduduk non-permanen. Harapannya bisa rampung tahun ini,” ujarnya.

Katanya, pendataan ini penting karena berdampak pada berbagai perencanaan pembangunan, mulai dari zonasi pendidikan hingga penyediaan infrastruktur dasar.

“Banyak kasus di mana penduduk tinggal di Balikpapan Utara, tapi secara administratif masih tercatat di Balikpapan Kota. Hal seperti ini bisa memengaruhi keputusan pembangunan sekolah atau fasilitas lainnya,” tukasnya.

Disinggung soal tren pendatang pasca Lebaran, Tirta mengaku belum melakukan pendataan.

Tapi, ia meyakini akan ada pertambahan pendatang seiring perpindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara.

Kendati belum mencatat adanya lonjakan jumlah pendatang, Tirta tak menampik banyak warga luar daerah yang pindah ke Balikpapan.

Namun mereka belum melakukan perubahan data kependudukan. Artinya, status warga tersebut adalah penduduk non permanen.

“Sehingga memang jumlah penduduk kita sebenarnya lebih besar dari data resmi yakni sekitar 738 ribu jiwa. Kami perkirakan, jumlah penduduk di Balikpapan sekitar 800 ribu lebih,” tutupnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >