Payload Logo
5-389320251125190943247.jpg
Dilihat 379 kali

Wawali Kota Bontang, Agus Haris (Dok: Agu/katakaltim)

Pemkot Bontang Ogah Sepakati Data BPS Soal Pengangguran, Agus Haris: Agak Geli Saya

Penulis: Agu | Editor:
16 November 2025

BONTANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tidak sepakat dengan Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) ihwal data pengangguran.

Pasalnya, BPS Kaltim merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kota dengan julukan Taman itu mencapai 6,36 persen.

Jelas menunjukkan Kota Bontang masih menduduki persentase tertinggi di “klasemen” sementara dari 10 kabupaten/kota.

Alasan Bontang Tidak Sepakat

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyampaikan alasan pihaknya tidak sepakat dengan data itu.

Katanya alasan dia jelas sekali. Karena ada sekitar 150 perusahaan sedang beroperasi di Kota Bontang untuk menyerap angkatan kerja.

Bahkan menurut dia, BPS Kaltim sebenarnya belum mampu menghitung keseluruhan warga yang sedang berkerja.

“Persentase maupun angka, kami tentu tidak sepakat itu,” ucapnya di sela-sela sidak proyek turap di Api-Api, Jumat 14 November 2025.

Selain jumlah tenaga kerja yang terserap di perusahaan, politisi Gerindra itu menilai BPS Kaltim juga harusnya menghitung kelompok pekerja proyek pembangunan, pun bersifat sementara.

Termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), menjadi pertimbangan presentasi yang telah bekerja.

Agus Haris Geli

Agus Haris tidak menahan diri untuk menjelaskan bahwa sebenarnya pencari kerja di Kota Bontang mencapai sekitar 5.423 orang pada 2024.

Sementara di tahun 2025 banyak sekali perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Bahkan tercatat per Juni 2025 pencari kerja di tahun sebelumnya itu kini tersisa hanya 2.442 orang.

“Nah sekarang masuk Januari sampai September atau November sekarang, pencari kerja memang naik,” ungkapnya.

Lebih jauh Agus Haris mengaku geli mendengar informasi dari hasil BPS Kaltim mengenai persentase pengangguran.

Sebab Bontang lagi-lagi berada di posisi pertama dengan persentase tertinggi untuk pengangguran di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.

“Agak geli saya setelah kemarin keluar BPS Kaltim menempatkan lagi Bontang di pengangguran tertinggi,” imbunya.

Pun demikian dia mengaku belum menerima info terbaru laporan Dinas Ketenagkerjaan (Disnaker) Bontang ihwal spesifikasi penyerapan pencari kerja dari Juni 2025 hingga sekarang.

Urutan Persentase Pengangguran

Sebagai tambahan informasi, pada Agustus 2025, tingkat pengangguran di Kaltim mencapai 5,18 persen.

Adapun urutan tertinggi tingkat persentase pengangguran di 10 kabupaten/kota se-Kaltim yakni:

Bontang (6,36). Kutai Timur (6,20). Balikpapan (5,84). Samarinda (5,31). Kutai Barat (5,21). Paser (4,62). Kutai Kartanegara (4,40). Berau (4,40). Penajam Paser Utara (4,26). Dan terakhir Mahakam Ulu (2,84).

Sebelumnya, kepada katakaltim, Agus Haris menarget pengangguran di Kota Bontang turun hingga sekitar 30 persen di tahun 2026.

“Kita targetnya turun sebanyak 30 persen. Ndak mungkin kita berani bilang turun 70 persen. Jadi, ini harus bertahap,” ucapnya. (Adv)